news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Sidang Kode Etik Proses Pemberhentian Ketua KPU Konsel (Dok DKPP).
Sumber :
  • Erdika Mukdir

Langgar Kode Etik, Ketua KPU Konawe Selatan Dipecat

Ketua KPU Konawe Selatan, Muhammad Yunan diberhentikan atau dipecat setelah terbukti melakukan pelanggaran kode etik dan pedomanan penyelenggara Pemilu.
Sabtu, 29 Juni 2024 - 21:26 WIB
Reporter:
Editor :

 

Poin putusan tiga adalah menjatuhkan sanksi peringatan keras dan pemberhentian dari jabatan Kepala Sub Bagian Perencanaan Data dan Informasi Sekretariat KPU Kabupaten Konawe Selatan kepada Teradu II Handamin terhitung sejak putusan ini dibacakan.

 

"Empat, memerintahkan Komisi Pemilihan Umum melaksanakan putusan ini sepanjang terhadap Teradu I paling lama tujuh hari sejak putusan ini dibacakan. Lima, memerintahkan Kepala Sekretariat Komisi Pemilihan Umum untuk melaksanakan putusan ini sepanjang terhadap Teradu II paling lama tujuh hari sejak putusan ini dibacakan," tambahnya.

 

Terakhir, DKPP RI memerintahkan Badan Pengawas Pemilihan Umum untuk mengawasi pelaksanaan putusan ini.

Dalil Pengadu sebagaimana disebutkan dalam formulir pengaduan pada sidang pemeriksaan dibantah oleh para Teradu. Menurut Yunan (Teradu I), tidak ada perjanjian apa pun antara dirinya dengan Pengadu pada 29 Januari 2024.

 

“Pengadu bukan mau berkonsultasi tapi berusaha untuk meminta bantuan kepada saya dalam hal mencarikan suara, di situ saya langsung menolak karena sudah tidak sesuai dengan kapasitas kami sebagai penyelenggara pemilu” ujar Yunan.

 

Dalam sidang ini, Yunan mengaku bahwa dirinya memang sempat bertemu dengan Rendra Alam di cafe yang terdapat di Hotel Claro. Namun, baik Yunan maupun Han Daming (Teradu II) juga membantah telah menerima uang dari Pengadu.

 

Menurut Yunan, yang terjadi adalah Rendra Alam meninggalkan amplop saat pergi dari cafe tersebut tanpa pamit sebelumnya. Setelah memeriksa isi amplop tersebut, diketahui amplop tersebut berisi uang.

 

Hal itu diamini oleh Han Daming. Kepada Majelis, ia mengaku diperintah oleh Yunan untuk mengejar Pengadu yang telah pergi.

 

“Selama pertemuan di cafe Hotel Claro tidak ada pembahasan soal uang, justru yang terjadi adalah Pengadu meninggalkan amplop di atas meja yang tidak diketahui jumlahnya ketika pamit begitu saja,” ungkap Han Daming. (emr/frd)

Berita Terkait

1
2
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral