Wartek inflasi atau warung tekan inflasi yang menjual aneka sembako dengan harga jauh lebih murah dari pasaran.
Sumber :
  • tvOne - miftakhul erfan

Tekan Inflasi, Pemkot Madiun Dirikan Wartek Sembako dengan Harga Lebih Murah dari Pasaran

Senin, 19 September 2022 - 17:40 WIB

Madiun, Jawa Timur - Guna menekan inflasi dan turunnya daya beli masyarakat Kota Madiun dampak naiknya harga BBM, Walikota Madiun Maidi, mendirikan wartek inflasi atau warung tekan inflasi yang menjual aneka sembako dengan harga jauh lebih murah dari pasaran. 

Maidi mengakui, inflasi dampak kenaikan harga BBM memang mulai terjadi di kota Madiun. Karena saat ini harga sembako, cabe, telur dan sayuran mulai mengalami kenaikan. 

“Hari ini saya mendirikan wartek atau warung tekan inflasi ada 4 dan besok jumlahnya total sudah ada 10 tersebar di daerah dimana lingkungannya adalah warga masyarakat ekonomi menengah ke bawah,“ kata Maidi usai memantau proses jual beli di wartek. 

Seperti wartek yang ada di jalan Merpati, kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Manguharjo Kota Madiun ini, sementara masih jual beras, minyak goreng dan gula pasir ditambah sayur sayuran gratis. 

“Karena ini sudah di subsidi Pemerintah kota Madiun jadi harganya lebih murah dari harga di pasaran,” imbuh Maidi. 

Seperti harga beras perkilo di pasaran dijual dengan harga Rp9.500 sampai dengan Rp10.000 di wartek ini hanya dijual Rp8000 saja. Kemudian minyak goreng dari Rp13.000 perliter hanya dijual Rp12.000. 

Tak ketinggalan juga dengan gula pasir yang harga pasaran dijual Rp13.500 di wartek inflasi ini hanya dijual Rp12.000 saja. Bahkan Walikota Maidi juga menyediakan aneka sayuran yang digratiskan untuk warganya. 

“Ya tujuanya adalah untuk menekan inflasi yang kini mulai terjadi di kota Madiun dan mengantisipasi turunya daya beli masyarakat dampak kenaikan harga BBM,” terang Maidi.

Semisal, ada warga dengan gaji Rp1 juta per bulan, biasanya untuk kebutuhan keluarganya pas-pasan, karena ada kenaikan BBM ini harga semua naik. 

Dipastikan warga tersebut mencari pinjaman atau hutang untuk memenuhi kebutuhanya. Itu yang berbahaya, makanyanya saya bikin trobosan ini, lanjut Walikota Madiun. 

Wartek inflasi ini adalah jangka pendek, sedangkan jangka panjangnya 3 bulan kedepan, seluruh lahan mati yang ada di kota Madiun akan dibuka untuk ditanami cabe, dan sayur-sayuran. 

“Jangka panjangnya nanti semua lahan mati yang ada akan saya hidupkan saya tanami cabe, sayuran. Jadi kalau cabe atau sayuran mahal, mereka tidak bingung, bisa petik sendiri di rumah,” cetus Maidi. 

Sesuai rencana, wartek inflasi ini akan menyediakan seluruh kebutuhan pokok dan bumbu dapur yang biasa harganya sering naik, seperti telur cabe dan juga daging. 

Sementara syarat untuk bisa belanja di wartek Inflasi ini sangat mudah, hanya datang sambil membawa KTP kota Madiun untuk bisa daftar ke pengelola. 

Meski demikian, ada persyaratan lain yang wajib dilakukan yaitu, warga hanya bisa berbelanja semua kebutuhan pokok yang dijual di wartek itu 6 hari sekali. 

 

“Syaratnya hanya bawa KTP Kota Madiun, kemudian mereka yang sudah beli bisa belanja lagi 6 hari berikutnya, itu sudah aturan biar tidak ada calo atau aksi borong. Jadi saya harapkan mulai saat ini untuk hidup hemat, seadanya jangan berlebihan,” pungkas Maidi. (men/hen)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
06:10
01:41
03:04
02:15
03:41
Viral