- tim tvone - syahwan
Wisawatan Berburu Fenomena Embun Es, Suhu Udara di Gunung Bromo Berubah-ubah
Probolinggo, Jawa Timur – Beredarnya video viral di medsos, yang menunjukkan adanya fenomena langka di kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dalam sepekan ini, ternyata semua pelaku wisata tidak dapat melihat secara langsung.
Hal ini karena suhu udara di sekitar TNBTS sering berubah-ubah, sehingga secara tidak langsung kemunculan upas di lautan pasir lereng Gunung Bromo hanya dalam kondisi cuaca tertentu saja, Jumat (29/7).
Namun fenomena tersebut bisa diketahui dengan tanda-tanda alam sebelumnya, misal dalam satu hari tidak ada guyuran hujan dan suhu dingin mencapai 19 hingga 9 derajat celcius pada pukul 18.00 WIB. Bisa dipastikan suhu pada malam hari bisa semakin menurun, dan sekitar pukul 01.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB. Maka bisa dipastikan area sekitar lautan pasir akan tertutup embus es.
Berdasarkan pengamatan PVMBG pos pantau Gunung Bromo menjelaskan, jika suhu terendah di Gunung Bromo akan berlangsung hingga akhir bulan Agustus mendatang.
“Memang jika pada awal memasuki musim kemarau, bisa dipastikan suhu di kawasan TNBTS ini menjadi sangat rendah,” ucap Wahyu, Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Bromo.
Dirinya juga menuturkan jika fenomena ini kerap terjadi setiap tahun, bahkan suhu terendah ini tidak hanya terjadi di kawasan Gunung Bromo saja, namun juga terjadi pada Gunung Semeru juga.
Namun hal ini tetap tidak menyurutkan minat pelaku wisata yang hendak berlibur ke Gunung Bromo. Seperti halnya yang dijelaskan oleh Estiati, dirinya yang merupakan wisatawan asal Kota Makassar, tidak begitu kecewa meski tidak dapat melihat salju di kawasan Bromo.
“Ya meskipun saya tidak dapat melihat salju di sini, setidaknya kita masih bisa melihat dan sangat terhibur dengan pemandangan alam Gunung Bromo, terlebih lagi bisa melihat momen matahari terbit dari puncak mas,” ucapnya. (msn/hen)