- tim tvone - tim tvone
Perang Melawan Narkoba: 235 Tersangka Direhabilitasi, 45.662 Warga Diberi Edukasi
Selain itu, bidang pemberantasan BNNK Sidoarjo juga melalukan kolaborasi lintas sektor dengan Satpol PP, Garnisun, Satresnarkoba Polresta Sidoarjo dan Dispendukcapil Sidoarjo dalam rangka Operasi Kepatuhan Sosial pada bulan November 2025.
"Dari operasi bersama ini dilakukan tes urine deteksi dini penyalahgunaan narkotika kepada 150 orang yang berada di kawasan rawan penyalahgunaan narkotika. Dari operasi ini didapatkan hasil berupa 2 orang positif menyalahgunakan narkotika jenis benzodiazepine dan MDMA," ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan di sisi pencegahan, BNNK Sidoarjo secara konsisten mengembangkan strategi berbasis advokasi, komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya narkoba.
"Program pencegahan dilaksanakan secara menyeluruh dengan menyasar lingkungan strategis, meliputi keluarga, pendidikan, tempat kerja, serta komunitas masyarakat," tegas Gatot.
Menurutnya, pendekatan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan pengetahuan, tetapi juga mendorong perubahan sikap dan perilaku masyarakat agar memiliki daya tangkal yang kuat terhadap ancaman narkoba.
Ia juga menjelaskan, sepanjang tahun 2025 BNNK Sidoarjo telah melakukan rangkaian program antara lain advokasi ketahanan keluarga terhadap penyalahgunaan narkotika, advokasi desa bersih narkoba (bersinar), diseminasi informasi pencegahan penyalahgunaan narkotika, pelatihan pendidik sebaya anti narkotika dan pemberdayaan peran serta masyarakat.
"Program Desa Bersinar (Bersih Narkoba) dan Ketahanan Keluarga menjadi instrumen penting dalam memperkuat pencegahan berbasis komunitas di Kabupaten Sidoarjo," jelasnya.
Melalui program ini, BNNK Sidoarjo mendorong keterlibatan aktif perangkat desa, tokoh masyarakat, dan unsur keluarga sebagai garda terdepan pencegahan narkoba.
"Ketahanan keluarga dipandang sebagai fondasi utama dalam membentengi generasi muda dari pengaruh narkoba, sehingga intervensi yang dilakukan menitikberatkan pada penguatan peran orang tua, pola asuh, serta komunikasi keluarga yang sehat," tambahnya.
Baginya, BNNK Sidoarjo telah melakukan advokasi kepada 20 keluarga di kawasan rawan pada tahun 2025 dan membentuk Desa Tebel di Kecamatan Gedangan sebagai Desa Bersinar.
"Dari rangkaian intervensi yang dilakukan di Desa Tebel status desa Tebel yang sebelumnya berada di kawasan Bahaya turun menjadi Waspada dengan Indeks 2,06," ungkap dia.
Pada tahun 2025 didapatkan hasil indeks ketahanan keluarga di Kabupaten Sidoarjo baik dengan interpretasi semua keluarga yang diintervensi dalam kegiatan Ketahanan Keluarga Anti Narkoba menunjukkan hasil yang signifikan baik. (hen)