- tim tvone - khumaidi
Menteri Sosial Jenguk Korban Selamat Tragedi Ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo
Sidoarjo, tvOnenews.com - Menteri Sosial Syaifullah Yusuf menjenguk korban selamat musala Pondok Pesantren Al Khoziny yang ambruk, Syehlendra Haical Raka Aditya (13 tahun) di RSUD R.T Notopuro. Agenda Gus Ipul ini dilakukan usai kunjungannya ke lokasi ambruknya bangunan berlantai tiga di Pondok Pesantren Al Khoziny.
Haical berhasil dievakuasi dengan diangkat dari balik puing-puing bangunan dalam kondisi lemas. Sesaat setelah berhasil dikeluarkan, Haical langsung mendapat bantuan oksigen di lokasi langsung dilarikan ke RSUD R.T Notopuro.
"Alhamdulillah para santri dilayani dengan baik, sehingga perkembangan kesehatannya semakin membaik. Sebagian akan sudah bisa pulang. Rumah sakit ini menerima sekitar 41 santri, 30 langsung pulang dan sembilan masih dirawat disini dan dua meninggal dunia," terangnya.
Ia mengungkapkan dengan perawatan dan pelayanan yang baik, korban yang dirawat akan berangsur membaik dan segera pulih.
"Tinggal pemulihan semoga satu atau dua hari ke depan beberapa diantaranya bisa pulang bahkan malam ini ada yang boleh pulang ke rumah," ucap Gus Ipul.
Sebelumnya di lokasi evakuasi Ponpes Al Khoziny, Gus Ipul mengungkapkan masih banyak korban yang bisa diselamatkan oleh petugas, sehingga proses evakuasi terus dilakukan oleh tim SAR gabungan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
"Hari ini yang utama adalah evakuasi, itu kita serahkan kepada Basarnas," ucapnya kepada wartawan.
Gus Ipul juga memastikan akan terus menyalurkan bantuan logistik bagi keluarga santri korban.
"Kemensos bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten akan terus memberi dukungan tempat berlindung (shelter) dan logistik, untuk keluarga korban, para santri hingga warga sekitar ponpes," ucapnya kepada wartawan.
Ia menyebut bantuan logistik yang disalurkan Kemensos berupa kasur, makanan dan minuman, pakaian, obat-obatan dan juga dapur umum serta pasokan air bersih.
Lebih lanjut Gus Ipul memastikan pemerintah akan terus memberi dukungan agar kebutuhan dasar para keluarga korban tercukupi selama menanti proses evakuasi.
Selain itu, pihaknya telah menugaskan psikolog demi memberikan layanan psikososial dan mendampingi keluarga korban yang dilanda kecemasan.
Ia juga menyatakan bahwa nantinya keluarga korban meninggal akan mendapat santunan dari Kemensos,.
"Santunan akan disalurkan setelah semua proses evakuasi selesai, tentunya melalui asesmen yang diperlukan. Hari ini yang menjadi prioritas adalah proses penyelamatan korban," pungkas Gus Ipul. (khu/hen)