- tim tvone - ary suprayogi
Keponakan Bunuh Bibi Sendiri di Pasuruan
Pasuruan, tvOnenews.com - Warga Dusun Tempel, Desa Legok, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, digegerkan dengan penemuan jasad Hj Mirzah (63) yang tewas mengenaskan di dalam gudang rumahnya pada Senin siang (14/7). Korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dengan luka serius di leher dan perut.
Korban pertama kali ditemukan oleh kakaknya yang curiga saat melihat pintu garasi rumah terbuka. Saat masuk ke dalam, ia langsung menemukan tubuh adiknya dalam kondisi tak bernyawa.
“Tadi kakaknya yang tahu awal, melihat garasi rumah terbuka, terus masuk dan mendapati korban sudah meninggal,” ujar M. Ulum, perangkat desa setempat.
Hj Mirzah diketahui tinggal bersama dua anaknya, salah satunya sedang bekerja dan yang lain mengalami gangguan kesehatan. Dari hasil olah TKP awal, polisi menduga korban dibunuh menggunakan senjata tajam.
Awalnya, pihak kepolisian menduga peristiwa ini merupakan tindak pencurian dengan kekerasan. Pasalnya, mobil milik korban jenis Honda CRV diketahui hilang dari garasi. Dugaan ini semakin kuat setelah ditemukan pula sepucuk surat yang mengarah pada kemungkinan motif utang piutang.
Jenazah korban langsung dievakuasi ke RS Pusdik Bhayangkara Watukosek untuk keperluan visum.
“Korban ada luka pada leher dan perut. Jenazah dibawa ke RS Pusdik Bhayangkara Watukosek untuk visum,” terang Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno.
Tim Satreskrim Polres Pasuruan bersama Jatanras Polda Jatim bergerak cepat. Dalam waktu kurang dari 24 jam, polisi berhasil mengungkap pelaku pembunuhan yang ternyata berasal dari lingkungan dekat korban sendiri.
Pelaku berinisial MF, yang tak lain adalah keponakan korban, ditangkap pada Selasa (15/7).
“Sementara kita amankan terduga pelaku MF yang tidak lain keponakan korban. Ini terus dikembangkan,” ujar Iptu Joko Suseno.
Bersama MF, polisi turut mengamankan barang bukti berupa mobil korban yang ditemukan di wilayah Sidoarjo, serta sepeda motor yang digunakan pelaku saat mendatangi rumah korban.
Hingga kini, MF masih menjalani pemeriksaan intensif untuk menggali motif di balik aksi sadis tersebut. Meski kuat dugaan berkaitan dengan masalah pribadi atau utang piutang, polisi belum memberikan keterangan resmi.