- edi cahyono
Usai Koma di Rumah Sakit, Remaja Korban Penganiayaan Sembilan Oknum PSHT di Malang Akhirnya Meninggal Dunia
Berita sebelumnya, Kapolsek Karangploso, AKP Moch Sochib menerangkan, kronologi pengeroyokan kejadian itu bermula saat korban tengah mengupadate status melalui Whatsapp pribadinya dengan mengenakan seragam salah satu perguruan silat.
“Dari status itu, temannya korban melihat dan tanya ‘kamu PSHT mana’, lalu dia bilang kalau dia PSHT Singosari. Tapi temannya gak percaya, setelah itu temannya ngecek ke Singosari mungkin. Akhirnya di Singosari gak ada, merasa ditipu dan tersinggung akhirnya temannya mengajak latihan bersama,” beber Sochib, Selasa (10/9/2024).
Saat kejadian, korban dijemput oleh temannya untuk latihan bersama di salah satu tempat latihan yang berada di wilayah Ngijo, Karangploso, Kabupaten Malang.
Nahas, di lokasi bukan lagi latihan bersama, namun korban dikeroyok oleh sejumlah komplotan dari kelompok perguruan silat.
Akibatnya, korban mengalami luka dalam yang cukup serius hingga dilarikan ke rumah sakit untuk melakukan perawatan intensif.
Saat ini, sambung Sochib, sembilan terduga pelaku yang berhasil diamankan tengah dilimpahkan ke Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang guna proses penyelidikan lebih lanjut.
“Sekarang sudah kami limpahkan ke PPA karena beberapa pelaku masih anak-anak dibawah umur,” pungkasnya. (eco/far)