- tim tvone - umar sanusi
MPros Deklarasi Dukung Sugiat sebagai Calon Bupati Jombang, Ini Alasannya
Jombang, tvOnenews.com - Mantan Penjabat Bupati Jombang, yang telah mundur dari jabatannya karena maju pilkada, Sugiat, mendapat dukungan dari generasi milenial. Kelompok milenial dan Gen Z yang tergabung dalam Milenial Profesional akhirnya membentuk MProS (Milenial dan Gen Z Pro Sugiat).
Dukungan disampaikan setelah mengkaji lebih dalam sejumlah figur yang belakangan ramai diperbincangkan masyarakat akan maju menjadi calon bupati dalam pilkada November 2024 mendatang.
Dukungan generasi Z tersebut dibuktikan dengan deklarasi mendukung Sugiat sebagai Bupati Jombang periode 2025-2029, di posko MPros di Desa Sawiji, Kecamatan Jogoroto. Sekitar 40 orang generasi milenial itu meneriakkan yel-yel dengan lantang.
"Jombang Giat, Jombang hebat, Jombang Giat, Jombang hebat," teriak anak-anak muda itu sambil mengacungkan kepalan tangan kanannya.
Sebelum menutup dengan yel-yel penyemangat perjuangannya, anak-anak muda ini berdiskusi panjang lebih dahulu dengan materi berbagai persolan yang terjadi di Kabupaten Jombang selama ini. Para alumnus berbagai perguruan tinggi tersebut mencoba mengkritisi berbagai kebijakan bupati.
“Kami harus menentukan sikap dalam Pilkada 2024 Jombang. Milenial dan Gen Z tidak boleh apatis. Kebijakan pemerintah sangat berpengaruh terhadap masa depan milenial dan Gen Z,” ungkap Ahmad Danail Miqdad (Amiq), Koordinator MPros.
Sebab menurut Amiq, panggilan akrabnya, untuk menentukan siapa yang akan didukung, perlu melakukan sinkronisasi dalam menilai sosok yang beredar di masyarakat.
“Nama-nama yang sudah beredar, masing-masing memiliki plus minus. Sosok yang sudah pasang baliho diri ini, memiliki kelebihan dan kekurangan. Setelah mengkaji lebih dalam, kami memutuskan untuk mendukung langkah mantan Pj Bupati Jombang Sugiat maju di Pilkada Jombang,” tegasnya.
Menurut Amiq, kalau hanya aman, baik, damai, tenang, maka, Jombang sekarang sudah cukup. Tetapi, kedepan butuh sosok yang inovatif, responsif, tegas dan cerdas.
“Tantangan warga Jombang ke depan jauh lebih kompleks. Termasuk bagi kaum milenial dan Gen Z seperti kami-kami ini. Kalau tata kelola Kabupaten Jombang seperti yang sudah-sudah, maka, ke depan kita akan tergilas perkembangan zaman, tenologi dan digitalisasi,” sambungnya.
Alumnus UGM Yogyakarta itu memberi contoh, bahwa Kabupaten Jombang tampak ‘masbuk’ (tertinggal) jauh dalam pembangunan. Dulu, cerita orang tua masih ada kebanggaan, seperti Taman Tirta Wisata atau yang pernah terkenal dengan sebutan TW. Sekarang, taman itu menjadi rumah hantu, menakutkan. Padahal, ada pesawat terbang yang bisa menjadi bahan edukasi anak-anak.
MproS berharap Kabupaten Jombang memiliki bupati yang tegas, cerdas, bersih, responsif dan inovatif.
“Pak Giat gemar blusukan ke kampung. Dia sudah membuktikan selama 10 bulan menjadi Pj Bupati Jombang. Maka, kalau sampai jadi, terus lupa, kami yang akan turun gunung, demo ke pendopo, mengingatkan,” pungkas Amiq. (usi/hen)