- ilustrasi
Pelatih Paskibra di Surabaya Cabuli Siswinya
Surabaya, tvOnenews.com - Kasus asusila kembali terjadi di Kota Surabaya. Pencabulan kali ini menimpa gadis usia 15 tahun, duduk di kelas 10 salah satu Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN).
Pelaku berinisial AA (37) asal Bronggalan Sawah, Surabaya, yang tak lain salah satu orang terdekat korban. AA merupakan pelatih pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibra) di sekolahnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono saat dikonfirmasi menegaskan pelaku telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
“Iya benar, sudah diamankan. Sudah dua minggu yang lalu,” singkatnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (1/2).
Informasi yang dihimpun, peristiwa memilukan itu terjadi berawal pada Jumat (12/01) lalu. Saat itu, tersangka dan korban melakukan pertemuan di salah satu cafe daerah Nginden Semolo, Sukolilo, Surabaya.
Pertemuan tersebut dilakukan sekitar pukul 21.00 WIB. Dari pertemuan pertama di luar lingkungan sekolah itu, mereka hanya makan malam setelah itu pulang ke rumah masing-masing.
Kemudian, pada Sabtu (13/1) tersangka kembali mengajak korban bertemu di cafe tersebut dengan dalih membicarakan materi baris-berbaris. Namun, AA sudah memiliki niat jahat.
Tersangka sudah berniat ingin menikmati tubuh korban. Ketika bertemu, AA menyuguhkan makanan ringan dan sebuah minuman mengandung alkohol yang tanpa disadari korbannya.
Setelah mabuk, korban dibawa ke hotel yang kebetulan dekat dengan cafe itu. Tersangka kemudian cek in dan masuk kamar nomor dua lantai I. Selama tidak sadar itu korban disetubuhi oleh tersangka.
Ketika korban siuman dari mabuknya, ia berteriak histeris karena tak ada sehelai benang yang menempel di tubuhnya. Sementara AA masih terbaring tidur di sampingnya.
Teriakan korban ini didengar oleh cleaning service yang saat itu membersihkan lorong di lantai tersebut. Korban akhirnya dibantu untuk keluar dari kamar tersebut. Setelah itu, dia membuat laporan ke Polrestabes Surabaya.
Peristiwa itu juga dibenarkan oleh salah satu karyawan hotel yang meminta identitasnya tak diungkap ke publik. Pasca korban membuat laporan, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian.
“Pada malam harinya kami didatangi oleh unit PPA Polrestabes Surabaya terkait adanya laporan pencabulan. Awal nya kami tidak tahu bila ada peristiwa itu, dan baru mengetahui saat didatangi polisi,” pungkasnya. (zaz/hen)