- tim tvone - wawan sugiarto
Gunung Semeru Keluarkan 16 Kali Letusan Asap Putih Kelabu Setinggi 800 Meter, BPBD: Waspada Potensi Awan Panas dan Banjir Lahar
Lumajang, tvOnenews.com – Gunung Semeru (3676 Mdpl) di Kabupaten Lumajang, hingga saat ini masih berstatus siaga atau level 3. Aktivitas vulkanik gunung tertinggi di Pulau Jawa ini, juga belum menunjukan peningkatan yang cukup signifikan, meskipun akhir-akhir ini terpantau sering mengalami letusan asap serta guguran lava.
Berdasarkan laporan rutin petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru, dalam periode pengamatan Selasa (16/1) pukul 00.00 – 06.00 Wib, tercatat secara visual gunung jelas. Asap kawah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis dan tinggi 100-200 meter di atas puncak kawah.
“Teramati 16 kali letusan dengan tinggi 300-800 meter dan warna asap putih dan kelabu,” tulis Sigit Rian Alfian dalam laporannya, Selasa (16/1).
“Teramati guguran dengan jarak luncur 800 meter mengarah ke tenggara,” tambahnya.
Sedangkan secara kegempaan, terekam telah terjadi 16 kali letusan, 1 kali guguran, 2 kali tremor harmonik, serta 2 kali tektonik jauh.
Sementara itu, terkait aktivitas vulkanik Gunung Semeru akhir-akhir ini, yang terpantau sering mengeluarkan letusan asap maupun guguran lava, merupakan hal wajar mengingat hingga saat ini Gunung Semeru masih berstatus siaga atau level 3.
“Aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih fluktuatif. Letusan dan guguran maupun awan panas, memang beberapa kali terjadi, namun sejauh ini masih relatif aman karena jarak luncurnya masih jauh dari pemukiman warga,” kata Kabid Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo.
Wawan menyampaikan, warga tidak perlu panik namun harus tetap waspada dan selalu berhati-hati saat beraktivitas, terutama mereka yang beraktivitas di sepanjang sungai yang berhulu di Gunung Semeru.
“Warga tidak perlu panik. Jangan mudah percaya terhadap informasi terkait Gunung Semeru dari sumber yang belum jelas. Petugas dan relawan juga kita siagakan di sejumlah titik rawan bencana, salah satunya di pos pantau Curah Kobokan. Kita terus lakukan koordinasi termasuk dengan petugas pos pantau Gunung Semeru,” jelasnya.
“Saat ini Gunung Semeru masih berstatus siaga atau level 3, namun aktivitas vulkaniknya masih fluktuatif. Hari ini landai, nanti sore kita tidak tahu, malam kita tidak tahu, maka dari itu kita terus melakukan koordinasi dengan pihak relawan, pos pengamatan gunung api Semeru. Namun yang terpenting warga juga harus tetap waspada dan mematuhi semua rekomendasi yang telah dikeluarkan PVMBG terkait jarak maupun radius larangan melakukan aktivitas demi keselamatan bersama. Waspadai potensi ancaman erupsi, awan panas maupun banjir lahar,” pungkasnya. (wso/hen)