Tak Kunjung Dibongkar, Bekas Pasar Relokasi Jadi Tempat Pembuangan Sampah.
Sumber :
  • tvOne - edy cahyono

Tak Kunjung Dibongkar, Bekas Pasar Relokasi di Kota Batu Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Selasa, 14 November 2023 - 13:41 WIB

Batu, tvOnenews.com - Sudah dua bulan lebih sejak Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Tlekung Kota Batu ditutup pada 30 Agustus 2023 lalu, nampaknya masih belum ada kesadaran baik dari masyarakat maupun dinas terkait. Pasalnya, penumpukan sampah masih terjadi di sejumlah titik di Kota Batu.

Seperti yang terjadi di lahan bekas relokasi Pasar Besar Kota Batu, tepatnya di halaman Stadion Brantas, Kelurahan Sisir. Pasar relokasi yang sudah dikosongkan sejak 2 Oktober itu, kini menjadi lokasi pembuangan sampah oleh masyarakat. Bahkan, Pemerintah Kota Batu juga terkesan tutup mata melihat kondisi ini lantaran tidak ada upaya untuk melakukan pembersihan. 

Kondisi ini pun, menjadi salah satu pembahasan hangat di salah satu grup media sosial Facebook, yaitu Rembug Online Batu. Masyarakat yang tergabung dalam grup tersebut juga mempertanyakan kejelasan Pemerintah dalam membuat sebuah kebijakan.

"Assalamualaikum, maaf ya lur munggah maneh (naik lagi) masalah sampah di blkg SMP negeri kok makin banyak dan bau gk ada solusikah pemerintah kota batu ???? Woe bentar lagi tambah musim hujan woe," tulis akun bernama Diamond Suyadi di laman postingannya.

Postingan tersebut juga ditanggapi oleh sejumlah warganet lainnya.

"Bau sampah dan bersih-bersih sampah jadi makanan sehari - hari bagi penjual unggas yg masih berjualan disana, gak ada solusi dr pemerintah kesane tutup mata, skrg hujan besok alamat bersih2 sampah lagi," tulis akun bernama Ricky Tri.

"Bukti kegagalan pemerintah yang jelas jelas terlihat," tulis akun bernama Rudi.

Disisi lain, pihak Kelurahan Sisir yang menjadi bagian wilayahnya sudah menunjukkan realita itu kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Diskumdag melalui foto dari laporan masyarakat tetapi tidak bergeming sedikitpun.

Lurah Sisir, Muhammad Viata Aria Pranaka, mengatakan sebenarnya kalau ditelusuri area bekas Pasar relokasi itu banyak sampah dari masyarakat.

"Karena, di luar atau di wilayah dekat pemukiman sudah dijaga ketat supaya tidak buang sampah sembarangan. Maka, area bekas Pasar Relokasi di luar stadion itu menjadi sasaran buang sampah," terangnya, saat dikonfirmasi Senin (13/11).

Atas kondisi itu, menurutnya, sebenarnya dinas terkait yaitu DLH dan Diskumdag Kota Batu sudah mengetahuinya. Karena, lewat foto hasil laporan warga sudah ditunjukkan di dua dinas itu.

"Ya sudah tahu lah. Karena, foto-foto tumpukan sampah di lahan itu dari warga sudah saya tunjukkan ke DLH dan Diskumdag. Tetapi, nggak ngefek sama sekali," ujarnya.

Viata menilai, dari dua dinas yaitu DLH dan Diskumdag yang seharusnya bertanggung jawab dengan lahan itu saling lempar tanggungjawab masalah kebersihan di area bekas Pasar relokasi itu.

"Makanya, kami satu dua hari ini akan surati DLH dan Diskumdag Kota Batu untuk menangani tumpukan sampah di area bekas pasar relokasi itu. Kalau memang dikerja baktikan kami siap melakukan bersama," tandasnya.

Sedangkan, tegasnya, masalah kebersihan di area bekas pasar relokasi bukan hanya tugas dari pihak kelurahan. Namun, menjadi tugas bersama antara dinas dan kelurahan juga masyarakat.

"Kalau, menumpuknya sampah di lahan itu dibebankan hanya di kelurahan. Ya, ini sangat berat. Dan, sebenarnya TPS3R di stadion Brantas sudah ada. Mengapa tidak menanganinya," tandasnya. (eco/gol)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:23
04:46
05:39
03:03
03:29
02:11
Viral