- tim tvone - syahwan
Ciptakan Pemilu 2024 Kondusif, 800 Personil Gabungan di Kota Probolinggo Disiagakan
Probolinggo, tvOnenews.com - Untuk menciptakan kondusifitas pelaksanaan pemilu 2024 mendatang, Forkopimda Kota Probolinggo, akan mengerahkan 800 personil gabungan untuk sektor keamanan.
Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sabani mengatakan, sebanyak 800 personil akan dikerahkan sejak masa kampanye hingga usai hari perhitungan suara nanti.
“Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kerusuhan, baik selama masa kampanye, hari tenang, hingga hari pemilihan dan yang terpenting ketika hari perhitungan suara,” katanya.
Bahkan dalam apel ikrar damai, yang digelar di halaman gedung Pemkot Probolinggo, ratusan personil gabungan dari Satpol PP, Kodim 0820, Polres Probolingo Kota dan BPBD serta perwakilan dari parpol yang berkoalisi juga ikut hadir.
“Ya meskipun ada beberapa parpol yang tidak hadir pada penandatanganan ikrar damai, namun sudah ada perwakilannya. Selain itu, nanti mereka yang tidak hadir ini juga bakal kita undang lagi untuk penandatanganan ikrar damai itu,” ucapnya.
Tampak, simulasi kerusuhan selama masa kampanye hingga usai perhitungan suara pun juga dilakukan.
"Seru ada beberapa personil yang berperan menjadi demostran dan menjadi tim sukses dari salah satu parpol," tambahnya.
Dari aksi kerusuhan saling lempar benda keras, pelemparan flare, bom asap dan penembakan gas air mata, layaknya kerusuhan dari demostran diperagakan secara nyata.
“Tak hanya aparat dan personil gabungan saja yang kita kerahkan, namun beberapa unit K-9 atau anjing pelacak, juga kita kerahkan dalam pengamanan pemilu 2024 nanti ini,” terangnya.
Pihak Forkopimda juga bakal berkolaborasi dengan Bawaslu, untuk mengamankan Alat Peraga Kampanye (APK) yang sudah terpasang sebelum masa kampanye di berlakukan.
“Karena kan yang tahu aturan–aturan perundang-undangan pemilu dan yang berwenang ini kan bawaslu, jadi kita yang mendampingi, karena hal ini bisa berpotensi menimbulkan kerusuhan,” tandasnya.
Dihimbau masyarakat Kota Probolinggo, agar tetap mentaati dan mematuhi aturan pemilu yang berlaku.
“Khususnya yang berkecimpung di dunia politik ya, baik itu tim suksesnya, maupun para calonnya sendiri,” tandasnya. (msn/hen)