- miftakhul erfan
Berkah Hut RI Ke-78, Home Industry Pembuat Trofi Lomba Agustusan Banjir Pesanan
Madiun, tvOnenews.com - Perayaan Hut RI ke-78 menjadi berkah tersendiri bagi Marvin Adam (35), pemilik Toko Cahya Setya yang berada di jalan Diponegoro Kota Madiun sekaligus pengrajin trofi atau piala serta pernak-pernik kemerdekaan.
Toko yang sekaligus home industry pembuatan trofi inipun banjir pesanan sejak awal bulan Agustus. Rata-rata, trofi atau piala yang dipesan saat ini adalah untuk hadiah pemenang berbagai perlombaan perayaan HUT RI antar warga kampung.
Marvin Adam mengaku, pesanan trofi selama bulan Agustus meningkat 40 hingga 50 persen dibanding bulan sebelumnya. Bulan ini pesanan trofi ukuran kecil mencapai ribuan sedangkan trofi set (juara 1, 2 dan 3) mencapai ratusan buah.
“Kalau dari bulan biasanya sih memang naik sampai 40-50 persen ya, jumlahnya yang piala kecil itu ribuan mas, kalau yang trofi satu set sekitar dua ratusan,” ujar Marvin di tokonya, Selasa (22/8).
Bahkan, Marvin mengaku omzetnya bulan Agustus ini juga meningkat. Dalam satu bulan ini, dirinya mampu meraup omzet hingga Rp50 juta.
“Kalau untuk omzet bulan biasanya itu paling yang maksimal Rp30 juta, sekarang antara Rp45 sampai Rp50 juta dalam satu bulan ini,” imbuhnya.
Bahkan menurut Marvin, bulan ini dirinya terpaksa menambah karyawan yang diperbantukan untuk perakitan trofi, agar target produksi bisa tercapai.
Sedangkan untuk jenis trofi yang dipesan pun bervariasi, mulai trofi berbahan plastik atom, resin hingga trofi berbahan marmer. Kebanyakan pesanan adalah piala berukuran kecil yang dipesan oleh sekolah, sedangkan satu set trofi untuk juara 1, 2, 3 termasuk juara harapan 1 hingga juara harapan 3 banyak dipesan oleh warga desa.
Untuk harga, Marvin menjualnya di kisaran Rp10 ribu hingga jutaan rupiah, tergantung bahan, jumlah set dan besar kecil ukuran trofi. Pihaknya juga melayani pemesanan khusus atau kilat satu hari jadi namun dengan ongkos berbeda.
Martha Sari (45) seorang pengajar di salah satu sekolah taman kanak-kanak di Kota Madiun, menjadi salah satu pembeli. Dirinya saat itu tengah mengambil pesanan piala sebagai hadiah bagi pemenang perlombaan menggambar dan mewarnai dalam rangka perayaan 17 Agustus di sekolahnya.
“Ini mau ambil piala, hanya pesan tiga saja kok, kan lombanya hanya kami ambil juara 1,2 dan 3 saja. Pesannya kemarin kok, gak antri ini sudah mau ambil. Harganya lumayan murah, jadi sudah langganan,” terang Martha.
Pesanan trofi ini tak hanya dari Kota Madiun saja, namun juga dari Kabupaten Madiun, Magetan, Ngawi dan juga Ponorogo.
“Untuk penjualan kita layani langsung di toko dan juga via online, jadi barang langsung dipaketkan ke alamat pembeli,” pungkasnya. (men/far)