- sandi irwanto
Selamat! 2.672 Camaba Lolos UNAIR Lewat Jalur SNBT 2023
Surabaya, tvOnenews.com - Pengumuman hasil seleksi perguruan tinggi jalur SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) dapat dilihat pada Senin (20/6) melalui laman SNPMB Kemendikbud. Menindaklanjuti hal tersebut, Rektor Universitas Airlangga (UNAIR), Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak CMA menggelar konferensi pers di Ruang Amerta, Lantai 4, Kantor Manajemen Kampus C UNAIR MERR.
Prof Nasih menyampaikan bahwa pada jalur SNBT 2023, UNAIR menerima sejumlah 2.672 mahasiswa baru dari total 34.159 pendaftar. Dari jumlah tersebut, 555 di antaranya merupakan mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP).
“Alhamdulillah, tahun ini UNAIR dipercaya sebanyak 34.159 calon mahasiswa yang ingin berkuliah di UNAIR. Tentu ini adalah angka yang sangat tinggi. Namun sayangnya, kita hanya bisa menerima 2.672 dari total pendaftar tersebut,” ucap Prof Nasih.
Nilai Rata-Rata Lima Besar Nasional
Terkait dengan nilai UTBK, Prof Nasih menuturkan bahwa nilai rata-rata mahasiswa baru UNAIR jalur SNBT mencapai 648.92. Skor tersebut, sambungnya, membawa UNAIR menduduki posisi lima besar nilai rata-rata UTBK nasional.
“Selain itu, yang tidak kalah penting juga, terkait skor UTBK. Alhamdulillah, rata-rata kita nomor lima secara nasional dengan skor 648.92,” tutur Prof Nasih.
Kemudian, Prof Nasih menyebutkan beberapa program studi rumpun saintek (sains dan teknologi) maupun soshum (sosial dan humaniora) dengan nilai rata-rata tertinggi. Pada rumpun saintek, program studi kedokteran menempati urutan teratas dengan nilai rata-rata 735,92, kemudian disusul teknologi sains data, sistem informasi, kedokteran gigi, dan statistika.
Sementara itu, pada rumpun soshum, nilai rata-rata tertinggi ada pada program studi psikologi dan akuntansi dengan nilai rata-rata masing-masing mencapai 676,92 dan 672,42.
Mahasiswa Lintas Jurusan
Lebih lanjut, Prof Nasih menyampaikan bahwa dari total 2.672 mahasiswa baru, 33 diantaranya merupakan siswa-siswi lintas jurusan. Beberapa dari mereka memilih program studi yang sama sekali berbeda dengan penjurusan saat SMA.
Menyiasati hal tersebut, UNAIR memberikan beberapa solusi bagi mahasiswa baru lintas jurusan. Pertama, mahasiswa lintas jurusan harus memberikan keterangan minimal nilai akhir mata pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan program studi.
“Jadi, nanti mahasiswa yang akan melakukan daftar ulang harus memberikan keterangan nilai mata pelajaran di SMA yang sesuai dengan mata kuliah di program studinya. Misalnya jika di FKG, maka mereka harus memberi keterangan nilai biologi dan kimia, dan seterusnya,” jelasnya.
Selain itu, UNAIR juga memberikan fasilitas berupa matrikulasi bagi mahasiswa lintas jurusan. Mahasiswa lintas jurusan harus memenuhi batas minimal nilai dalam matrikulasi sebelum mengikuti perkuliahan. Hal itu, kata Prof Nasih, bertujuan untuk meminimalisasi risiko yang akan terjadi, khususnya saat studi berlangsung.
Pada akhir, Prof Nasih juga mengimbau para calon mahasiswa baru agar segera bersiap untuk melakukan daftar ulang. Calon mahasiswa baru (camaba) dapat mengakses seluruh informasi terkait persyaratan dan ketentuan pada laman UNAIR.
“Bagi para calon mahasiswa baru, dimohon agar segera mempersiapkan dokumen dan persyaratan lainnya untuk daftar ulang" pungkasnya. (msi/far)