- m habib
Tak Dapat Pupuk Subsidi, Petani Tambak di Gresik Terpaksa Belajar Sendiri Bikin Pupuk
Dalam pelatihan pembuatan pupuk alternatif ini, para petani diajari cara membuat pupuk untuk dosis satu hektar tambak yang terbagi menjadi dua bagian. Pertama pupuk untuk ikan yang berumur kurang dari satu bulan. Kedua, pupuk untuk ikan yang sudah besar, yakni umur satu sampai tiga bulan.
Untuk pupuk ikan kecil, bahannya empat botol gula tetes, dua botol probiotik EM4. Bahan-bahan itu kemudian dicampur dengan 120 liter air.
Untuk bahan pembuatan pupuk ikan yang usianya diatas satu bulan yaitu, 30 kilogram dedak, empat botol gula tetes, dua bungkus ragi tape, lima kilogram pupuk urea serta 120 liter air. Bahan-bahan tersebut kemudian difermentasi selama tiga hari.
Khasan Makruf, salah seorang peserta pelatihan mengatakan pelatihan seperti ini sangat bermanfaat bagi para petani.
"Bermanfaat sekali karena pupuk alternatif bisa jadi pilihan para petani tambak, karena menambah ilmu pengetahuan, penghasilan dan bermanfaat sekali untuk para petani," jelasnya.
Khasan berharap, pemerintah mengalokasikan pupuk bersubsidi bagi petambak, untuk mendongkrak pendapatan para petambak.
"Kalau bisa bagaimanapun pupuk masih tetap disediakan untuk para petani tambak dengan harga subsidi. Untuk saat ini pupuk memang ada tetapi harganya non subsidi," lanjut Khasan.
Seperti diketahui, Desa Betoyoguci, yang terletak di Kecamatan Manyar, Gresik Utara, memiliki luasan wilayah 352,490 hektar dengan 249,620 hektar diantaranya adalah lahan tambak perikanan warga. (mhb/far)