Puluhan Monyet Ekor Panjang Milik Para Pekerja Topeng Monyet di Madiun Diserahkan ke BKSDA.
Sumber :
  • tvOne - miftakhul erfan

Dikembalikan ke Habitatnya, Puluhan Monyet Ekor Panjang Milik Para Pekerja Topeng Monyet di Madiun Diserahkan ke BKSDA

Rabu, 1 Maret 2023 - 17:03 WIB

Madiun, tvOnenews.com - Sebanyak 23 monyet ekor panjang dengan nama latin Macaca Fascicularis milik warga Desa Kertosari, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, yang mayoritas bekerja sebagai tukang topeng monyet atau ledek kethek, menyerahkan monyet piaraannya ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Madiun, Rabu (1/3).

Penyerahan monyet yang sudah terlatih dan hidup bersama pemiliknya bertahun-tahun mencari nafkah di jalanan ini bukan tanpa sebab. Poniran (65) yang mengaku sudah sejak remaja bekerja sebagai tukang topeng monyet mengaku pasrah.

Selain saat ini tanggapan topeng monyet sepi peminat, banyak anak-anak sekarang lebih suka melihat handphone jadi otomatis pendapatan sudah turun drastis.

“Ya mau gimana lagi mas, awalnya itu ya gak mau saya nyerahin, soalnya pekerjaan saya, tapi ada negosiasi dari pemerintah katanya dikasih ganti rugi Rp 3.500.000 per orang,” terang Poniran usai menyerahkan monyetnya di kantor kelurahan.

Poniran mengaku, saat ini dirinya keliling antar kampung dalam sehari maksimal hanya 1 sampai 3 tanggapan. Sekali tanggapan hanya bayar Rp 20.000 saja.

“Sekarang nggak sepi lagi mas, wes nggak ada, sehari itu mentok cuman main 1-3 kali, gak dapat tanggapan juga sering, sekali main upahnya 20 ribu, modal 50 ribu, saya cuman bagian 10 ribu,” imbuhnya.

Setelah ada perjanjian mendapat ganti Rp 3.500.000, Poniran mengaku akan beralih pekerjaan lain. Namun rata-rata warga yang profesi jadi tukang topeng monyet di Desa Kertosari sudah tua, sehingga berharap kepada pemerintah desa dibantu untuk diberikan pekerjaan pengganti.

Sementara itu, PLT Kepala BKSDA Madiun Andik Sumarsono mengatakan upaya penyerahan satwa kepada BKSDA dengan tujuan untuk mengurangi banyaknya topeng monyet di Jawa Timur, sehingga monyet-monyet tersebut nanti kita kembalikan ke habitatnya.

“Jadi harapan kita topeng monyet di Jawa timur semakin berkurang, dan monyet-monyet itu akan kami kembalikan ke habitatnya,” terang Andik.

Penyerahan monyet ini juga disertai pemahaman baik kepada pemilik, pelaku topeng monyetnya, dan juga diberikan ganti alih karya dengan uang tunai Rp 3,5 juta.

Uang tersebut sebagai bantuan tambahan modal usaha untuk beralih profesi pekerjaan yang lebih baik lagi.  Dari pihak desa juga akan diberikan pelatihan kerja, karena topeng monyet ini rata-rata adalah mata pencaharian utama mereka.

“Untuk selanjutnya monyet-monyet ini akan kita cek kesehatanya, kemudian kita rehabilitasi biar bisa hidup mandiri, cari makan sendiri di alamnya, sesudah itu baru kita lepas liarkan di Suaka Margasatwa Nusa Barong di Jember,” pungkas Andik.

Diketahui, selain mengurangi eksploitasi hewan oleh manusia, pengambilan monyet dari tukang topeng monyet ini juga bertujuan menjauhkan pemilik dan warga masyarakat dari penyakit menular dan berbahaya seperti TBC dan juga rabies. (men/gol)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral