news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Pasar Hewan Siyonoharjo, Gunung Kidul yang kembali dibuka..
Sumber :
  • Tim tvOne - Lukas Didit

Suspek Baru PMK di Gunung Kidul Bertambah Pascadibukanya Kembali Pasar Hewan

Hewan ternak yang suspek penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Gunungkidul makin bertambah. Ironisnya, penambahan kasus tersebut di antaranya berasal dari pasar hewan yang kembali dibuka.
Selasa, 14 Juni 2022 - 19:56 WIB
Reporter:
Editor :

Gunung Kidul, DIY - Hewan ternak yang suspek penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Gunungkidul makin bertambah. Ironisnya, penambahan kasus tersebut di antaranya berasal dari pasar hewan yang kembali dibuka.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunung Kidul, Wibawanti Wulandari mengatakan bahwa telah ditemukan 32 ternak suspek PMK di pasar hewan.

"Temuan tersebut terdiri dari 23 ekor sapi dan 9 ekor kambing," kata Wibawanti, Selasa (14/06/2022).

Suspek baru itu diketahui setelah petugas melakukan pemeriksaan ketat terhadap ternak yang masuk ke 2 pasar hewan besar, yakni Siyonoharjo di Kapanewon Playen dan Munggi di Kapanewon Semanu.

Terjadinya penambahan ini, lanjut Wibawanti, membuat jumlah ternak yang berstatus suspek PMK di Gunung Kidul ikut naik. Padahal sebelumnya, puluhan hewan suspek sudah dinyatakan sembuh.

"Sampai saat ini, tercatat ada 198 ternak yang suspek PMK," terangnya.

Dengan dibukanya kembali aktivitas pasar hewan, Wibawanti tak menampik jika hal itu kembali membuat potensi penyebaran PMK kian besar. Meski demikian, pihaknya memastikan upaya pencegahan tetap dilakukan secara masif.

Upaya tersebut salah satunya dengan pemeriksaan secara berlapis, dimana ternak asal luar Gunungkidul wajib membawa Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Selain itu, kondisi kesehatan ternak juga diperiksa sebelum masuk pasar.

Suspek baru itu diketahui, setelah petugas melakukan pemeriksaan ketat terhadap ternak yang masuk ke dua pasar hewan besar, yakni Siyonoharjo, Kapanewon Playen, dan pasar hewan Munggi, Kapanewon Semanu.

Terjadinya tambahan baru ini, lanjut Wibawanti, membuat jumlah ternak yang berstatus Suspek PMK di Gunungkidul ikut naik. Padahal sebelumnya puluhan dari Suspek tersebut sudah dinyatakan sembuh.

"Sampai saat ini tercatat ada 198 ternak yang Suspek PMK," terangnya.

Dengan dibukanya kembali aktifitas pasar hewan, Wibawanti tak menampik jika hal itu kembali membuat potensi penyebaran PMK kian besar. Meski demikian, pihaknya memastikan upaya pencegahan tetap dilakukan secara masif.

Upaya tersebut salah satunya dengan pemeriksaan secara berlapis, yakni ternak asal luar Gunung Kidul wajib membawa Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Selain itu, kondisi kesehatan ternak juga diperiksa sebelum masuk ke pasar.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

02:55
00:50
05:10
01:03
01:20
01:12

Viral