- Tim tvOne - Teguh Joko Sutrisno
Banjir di Kota Semarang Menelan Tiga Korban Jiwa
Semarang, tvOnenews.com - Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Semarang, Jawa Tengah mengakibatkan sejumlah wilayah di Kota Semarang terendam banjir. Hal ini memicu terjadinya beberapa kejadian bencana dan menimbulkan korban jiwa.
Berdasarkan data BPBD Kota Semarang per 29 Oktober 2025 pukul 16.55 WIB, bencana ini tercatat melanda lima kecamatan dengan total 25 kelurahan terdampak.
Banjir kali ini berdampak pada sekitar 65.481 jiwa di Kota Semarang. Ketinggian genangan air bervariasi di setiap wilayah, dengan kondisi terparah di wilayah Gayamsari dan Semarang Timur.
Banjir di Semarang ini dilaporkan telah menimbulkan korban jiwa, dengan total 3 jiwa meninggal. Selain itu, tercatat 32 jiwa menjadi pengungsi, serta sebanyak 21.827 Kepala Keluarga (KK) terdampak.
Salah satu korban meninggal diidentifikasi bernama Achmad Riefqie Arzan (7 tahun), siswa kelas 1 MI Tarbiyatuss Sibya, Tlogomulyo, yang mengalami kecelakaan air.
Korban jiwa lainnya adalah Eko Rusianto (warga Panggung Kidul) yang meninggal saat melakukan pembersihan di Kolam Retensi Trimulyo, serta satu korban lain atas nama Faisal Azam Saputra.
"Untuk korban meninggal ini penyebabnya kecelakaan air ya. Seperti yang di kolam retensi itu karena terpeleset. Begitu anak sekolah yang terpeleset lalu masuk sungai, dan yang ketiga juga terpeleset, jatuh dan hanyut di selokan," jelas Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P. Martanto, Rabu (29/10/25).
Pemerintah dan pihak terkait telah melakukan berbagai upaya penanggulangan, meliputi monitoring dan pemantauan wilayah yang masih terdampak genangan.
BPBD Kota Semarang melakukan assessment, mendirikan dapur umum, dan mendistribusikan logistik berupa nasi bungkus dan karpet.
Modifikasi Cuaca (TMC) yang dilakukan oleh BPBD Provinsi Jawa Tengah sejak 25 Oktober untuk mengurangi risiko bencana.
Pihak BPBD terus mengimbau warga untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan. (tjs/buz)