news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Sugiyanto (62) saat bekerja sebagai tukang parkir di Rumah Sakit Sarila Husada, Sragen, Jawa Tengah..
Sumber :
  • Tim tvOne - Mahfira Putri

Menunggu 12 Tahun, Tukang Parkir di Sragen Akhirnya Bisa Naik Haji

Sugiyanto (62) seorang tukang parkir di salah satu rumah sakit Kabupaten Sragen akhirnya bernafas lega karena bisa naik haji tahun 2025 ini.
Rabu, 7 Mei 2025 - 10:07 WIB
Reporter:
Editor :

Sragen, tvOnenews.com - Sugiyanto (62) seorang tukang parkir di Rumah Sakit Sarila Husada, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, akhirnya bernafas lega karena bisa naik haji tahun 2025 ini.

Ia bersama sang istri Sriyatun (62) telah menunggu 12 tahun untuk bisa naik haji. Sebenarnya ia dijadwalkan berangkat 2022 lalu, namun mundur karena pandemi Covid-19.

Ia masuk dalam kelompok terbang (kloter) 59 bersama Bupati Sragen, Sigit Pamungkas dan akan berangkat pada Minggu 18 Mei.

Ditemui disela-sela kegiatan menjadi tukang parkir, Sugiyanto mengaku sudah melakukan pelunasan haji pada April 2025 lalu.

Saat mendaftar 2012 silam, ia menggunakan dana talangan haji. Lantas ia menyicil Rp 1 juta setiap bulannya selama 12 tahun. 

"Mendaftar sejak 2012, sebenarnya 2022 naik haji karena ada Covid-19 mundur 2025, begitu ada pengumuman mundur tidak bisa melunasi, pelunasan baru bulan April 2025 lalu," kata Sugiyanto.

Pada pelunasan April lalu, ia mengeluarkan Rp 60 jutaan untuk dirinya dan istri. Sehingga total pengeluaran untuk berdua mencapai Rp 100 juta.

"Alhamdulillah ada panggilan dari Allah, saya sudah niat dari dulu nabung setiap bulan Rp 1 juta untuk dua orang sejak 2012. Menabung dari hasil parkir dan istri serabutan karyawan apotek," kata kakek 4 cucu tersebut.

Ia mengatakan pendapatannya dari tukang parkir sendiri tidak tentu, namun rata-rata per hari Rp 100 ribu bisa kurang ataupun lebih tergantung ramai tidaknya pasien.

Sugiyanto sendiri menjadi tukang parkir sudah 12 tahunan. Ia bekerja dari pukul 07.00 hingga pukul 17.00 WIB.

Untuk persiapan haji, ia mengaku yang paling penting ialah kesehatan jasmani dan rohani. Setiap hari, ia juga berjalan 2 kilometer bersama istri dan calon haji lainnya.

"Yang penting sehat jasmani dan rohani. Setiap hari jalan kaki 2 kilometer sama istri dan warga setempat tetangga ada 12 orang naik haji," kata Sugiyanto warga Purwoasri, RT 42, RW 16, Kroyo, Karangmalang. (map/buz) 

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral