Penjual Cabe di Pasar Pelita Kota Sukabumi.
Sumber :
  • Rizki Gustana

Pasokan Rendah Akibat Cuaca, Harga Cabe Rawit Merah di Sukabumi Tembus Rp 90 Ribu per Kilo

Rabu, 8 Juni 2022 - 11:07 WIB

Sukabumi, Jawa Barat - Beberapa harga bahan pokok penting (bapokting) mengalami kenaikan yang signifikan di sejumlah pasar tradisional di Kota Sukabumi. Kenaikan tertinggi terdapat pada komoditas cabe rawit merah yang naik Rp10 ribu/kg.

Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi merilis daftar harga bapokting di Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede Sukabumi, Selasa (7/6/2022). Selain banyak komoditas yang mengalami kenaikan harga, tetapi terdapat juga yang mengalami penurunan harga. 

Kepala Seksi (Kasi) Pengawasan Diskumindag Kota Sukabumi, Moh Rifki mengatakan, komoditi cabe yang mengalami kenaikan, seperti harga cabe rawit merah saat ini mengalami kenaikan per kilonya dari harga Rp 80 ribu naik menjadi Rp 90 ribu. 

"Untuk cabe rawit hijau naik menjadi Rp 74 ribu dari Rp 68 ribu, cabe hijau besar naik dari Rp 28 ribu menjadi Rp 30 ribu. Sedangkan harga untuk kol naik dari Rp 10 ribu menjadi Rp 12 ribu, terigu Segitiga Biru naik dari Rp 9 ribu menjadi Rp 10.500 dan harga bawang merah Jawa naik menjadi Rp 54 ribu dari Rp 44 ribu," ujar Rifki. 

Untuk komoditas yang mengalami penurunan harga, lanjut Rifki, terjadi pada harga cabe merah TW yang turun dari harga Rp 72 ribu menjadi Rp 70 ribu, tetapi harga telor ayam negeri tetap Rp 29 ribu, minyak goreng kemasan di pasar modern Rp 47.900/2 liter, minyak goreng kemasan di pasar tradisional Rp 21.000-23.000/liter. 

"Harga daging ayam broiler Rp 40.000/kg, daging sapi Rp 130.000/kg, beras Ciherang Cianjur 1 Rp 11.500/kg, beras Ciherang Sukabumi Rp 9400/kg, beras premium kelas I Rp 12.000/kg dan beras Medium terendah Rp 8000/kg," ujar Rifki. 

Lebih lanjut Rifki mengatakan bahwa terkait penyebab sejumlah harga bapokting yang mengalami kenaikan harga karena disebabkan oleh pasokan dari daerah yang berkurang, hal tersebut dikarenakan faktor cuaca yang mengakibatkan harga bapokting terkoreksi naik. 

"Dengan adanya kenaikan dari sejumlah harga bapokting di Kota Sukabumi, kami dari Diskumindag akan berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) untuk mencari penyebab lain dari kenaikan harga tersebut," pungkasnya. (raa/act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
41:46
01:00
01:15
01:05
01:47
03:34
Viral