- Istimewa
Wali Kota Serang Buka Diklat Kader Kerukunan, Tegaskan Komitmen Jadikan Kota Damai dan Toleran
Ketua FKUB Kota Serang, KH. Matin Syarkowi, menjelaskan bahwa kegiatan diklat ini merupakan bentuk tanggung jawab moral umat beragama dalam menjaga harmoni sosial.
“Agama tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, tapi juga hubungan antarsesama tanpa melihat latar belakang suku, etnis, maupun agama. Dalam konteks kemanusiaan, kita harus mampu menciptakan harmonisasi,” jelas KH. Matin.
Ia mengingatkan bahwa Kota Serang memiliki sejarah panjang sebagai pelabuhan internasional sejak masa kesultanan, yang menunjukkan karakter masyarakat Banten yang terbuka dan toleran.
“Sejak dulu, Sultan Banten sudah menunjukkan sikap terbuka terhadap keberagaman. Itu yang membuat Banten maju, dan nilai itu harus terus kita jaga,” katanya.
Matin menilai tantangan terbesar dalam menjaga kerukunan adalah ketika agama dipahami secara emosional, bukan berdasarkan ajaran dan nilai ilahiah.
“Agama harus dipahami berdasarkan wahyu, bukan nafsu atau kepentingan pribadi,” tegasnya.
Terkait kegiatan lanjutan, FKUB tengah menyiapkan Pesta Budaya Lintas Agama yang rencananya akan digelar pada Januari 2026 bertepatan dengan Hari Amal Bakti.
“Konsepnya adalah kolaborasi budaya antarumat beragama. Setiap agama bisa menampilkan seni dan budayanya masing-masing, sekaligus menjaga satu sama lain dalam menjalankan ibadahnya," katanya.
"Ini bukan mencampuradukkan ajaran, tapi memperkuat rasa saling menghormati,” jelasnya.
Acara tersebut akan diramaikan dengan pawai, pertunjukan seni budaya, hingga bazar UMKM.
FKUB berharap kegiatan ini menjadi ajang mempererat persaudaraan dan memperkuat identitas Kota Serang sebagai kota yang damai, inklusif, dan berbudaya.(chm)