- Tim tvOne
Hanya Karena Bertato dan Bertindik, Ratusan Sekuriti Bandara I Gusti Ngurah Rai Terancam Diputus Kontrak
Ketiga, baginya kebijakan aturan baru ini dinilai lucu dan cenderung diskriminatif.
“Persyaratan tidak bertato dan pernah ada tindik hanya untuk mereka tenaga kontrak saja. Sedang di Angkasa Pura 1 banyak juga sekuriti yang sudah jadi tenaga tetap juga memiliki tato,”ungkapnya.
Keempat, para sekuriti yang terancam tidak dilanjutkan kontraknnya sebagian besar adalah warga lokal Bali dan rata rata sudah berkeluarga dan memiliki anak.
“Saya menduga rencana ini untuk menghindari beban pembayaran BPJS dan kemudian merekrut tenaga baru yang masih muda. Saya akan menyampaikan dengan APS dan pihak Angkasa Pura 1 serta juga Kementerian BUMN untuk meninjau persyaratan itu, karena tidak adil , cendrung diskriminatif dan tidak manusiawi,” pungkas Parta.