Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace.
Sumber :
  • Aris Wiyanto

Wakil Gubernur Cok Ace Sayangkan Bule Perempuan Bugil di Ubud Yang Menjungjung Tinggi Adat Bali

Jumat, 26 Mei 2023 - 03:09 WIB

Denpasar, tvOnenews.com - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace menyesalkan peristiwa bule perempuan Warga Negara Asing (WNA) asal Jerman yang bugil saat pentas tarian di Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.

Cok Ace menilai peristiwa bule perempuan bugil menerobos dan naik ke pentas dengan tanpa  sehelai benang tersebut terjadi di luar dugaan.

"Kita sayangkan yang terjadi dan memang di luar dugaan. Jadi mengagetkan sampai pemain gamelan itu tidak tau apa yang harus dilakukannya dan (beruntung) ada yang menarik dan membawanya cepat keluar," kata Cok Ace di Denpasar, Bali, Kamis (25/5/2023).
 
Ia juga menyampaikan, bahwa bule tersebut beberapa hari di Bali sudah mengalami gejala-gejala stres dan puncaknya saat dia saat bugil.
 
 
"Sudah mengalami gangguan stress sejak beberapa hari sebelumnya dan (di sini) selama seminggu dan menunjukkan gejala-gejala stres. Dan kemarin puncaknya," imbuhnya.
 
Ia juga menyebutkan, bahwa sangat menyayangkan peristiwa itu terjadi dan apalagi terjadi di wilayah Ubud, Bali, yang memang selama ini adat istiadatnya sangat dijaga.
 
"Kita sangat sayangkan dan sesalkan, apalagi terjadinya di Ubud yang selama ini kita jaga sekali, luhur budaya sangat kita junjung tinggi di sana. Tapi, iya kita bicara sama orang stres apa yang bisa kita lakukan, kecuali kita melakukan tindakan antisipatif kedepan," ungkapnya.
 
Ia juga menyatakan, bahwa kedepannya tindakan antisipatif lebih ditingkatkan karena kejadian seperti itu bisa saja terjadi di lain hari. Apalagi, melihat siklus global di negara-negara lain sedang mengalami gangguan peran, ekonomi dan bencana alam yang menurutnya berimbas kepada masyarakatnya.
 
 
"Karena kondisi seperti ini, tidak akan terjadi yang kemarin saja. Bisa terjadi di masa-masa akan datang, karena ini suatu peristiwa siklus global negara-negara lain sedang mengalami gangguan-gangguan baik gangguan perang, ekonomi, dan gangguan bencana alam dan lain sebagainya tentu juga berdampak kepada masyarakatnya," ujarnya.
 
Sementara, Pulau Bali menjadi tempat incaran wisatawan asing yang datang berbondong-bondong untuk berwisata. Apalagi jika melihat kehidupan di negaranya dibandingkan di Bali tentu di Pulau Dewata memberikan kenyamanan bagi wisatawan mancanegara.
 
"Dan Bali menjadi incaran mereka. Mereka berbondong-bondong tinggal di Bali dengan tanda kutip, kalau kita bandingkan hidup di negaranya dan dibandingkan di Bali masyarakat yang ramah. Jadi sebenarnya yang baik-baik datang ke Bali, termasuk yang stres datang ke Bali ini yang perlu kita antisipasi kedepan bagaimana caranya," ujarnya.
 
"Khususnya kepada masyarakat, karena aparat tidak ada di mana-mana, masyarakat yang setiap hari menghadapi situasi seperti itu. Iya mohonlah kepeduli ditingkatkan, karena persoalan seperti ini tidak akan sekali ini," jelasnya.
 
Ia juga menilai bahwa peristiwa itu akan kembali terjadi bila melihat fenomena global. Namun, bagaimana kedepannya bisa mengantisipasi hal itu agar tidak terulang.
 
"Saya melihat fenomena global, saya punya keyakinan masih itu akan terjadi. Tapi sejauh mana kita mengantisipasi, selama itu Bali akan tetap aman," ujarnya.
 
Menurutnya, Pemerintah Provinsi Bali sudah melakukan antisipasi kepada para WNA yang datang ke Pulau Bali dengan melakukan tindakan preventif, membetuk tim Pengelolaan Lingkungan Hidup atau UKL terhadap kegiatan WNA selama di Bali dan juga ada himbau dan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali, apa saja yang tidak boleh dilakukan oleh WNA selama di Bali.
 
"Ini kan satu hal yang (begitu saja) terjadi. Antisipasinya segera kita adakan tindakan, yang sebelumnya sudah sifatnya preventif berupa himbauan gubernur, dan surat edaran yang ada, apa yang tidak boleh dilakukan. Kemudian, kita juga membentuk tim UKL dan lain sebagainya, ini sebuah tindakan yang bukan saja sudah terjadi, sebelum terjadi pun kita antisipasi tapi namanya kejadian kemarin di luar dugaan kita semua," ujarnya.
 
Selain itu, pihaknya juga mengakui bahwa memang banyak WNA kehabisan bekal di Bali dan juga ditemukan ada WNA bertahun-tahun tinggal di Bali dan juga yang tertangkap karena tinggal sejak Covid-19 dan tidak kembali ke negaranya.
 
"Memang banyak yang terjadi gara-gara mereka kehabisan bekal di sini. Oleh sebab itu, salah satu tim fokus kepada masalah administrasi mereka (yang) tinggal di Bali, bahkan ada masih zaman Covid-19 mereka tertangkap tinggal di Bali dan sudah bertahun-tahun mereka tinggal di Bali. Dan tentu ekonomi yang mereka gunakan sudah habis sehingga tidak jarang kita melihat mereka melakukan kegiatan sebagai pengemis dan lain sebagainya dan itu masalah ekonomi," ujarnya. 
 
Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan seorang perempuan Warga Negara Asing (WNA) yang bertelanjang bulat viral di media sosial.
 

Bule yang belum diketahui identitasnya itu terlihat berjalan lenggak-lenggok di sebuah pementasan tarian Bali yang lokasinya dan waktunya belum diketahui. Dalam video itu, bule tanpa sehelai benang itu naik ke atas  panggung ketika pementasan tari sedang berlangsung.

Kemudian, bule itu menuju ke belakang panggung dan menaiki anak tangga dibelakang panggung dan lalu mendobraknya pintu yang berada di tempat itu. Setelah mendobrak pintu itu, bule itu lalu berbalik dan datang  petugas berpakaian adat Bali yang mencoba mencegah bule itu agar tidak melakukan hal tersebut. Namun bule tidak mau dihentikan sehingga diamankan oleh pihak petugas. Sementara, dalam pentas tarian Bali itu juga terlihat sejumlah penonton yang didominasi para warga asing atau turis. (awt) 
Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
11:12
01:42
08:26
02:22
03:19
05:01
Viral