Detik-detik Longsor di Tebing Sipulak Mengancam Bendungan PLTA

Tapanuli Tengah, tvOnenews.com - Longsor besar terjadi di area bagian atas turbin PLTA Sipulak dan menyebabkan aliran Sungai Aek Sirahar tertutup total. 

Kondisi ini mengakibatkan air di Bendungan PLTA Sipulak terus meluap hingga membentuk genangan menyerupai danau dengan perkiraan ketinggian air mencapai 70 meter.

Informasi tersebut disampaikan Manajer PLTA ASI Sipulak, Johan Siahaan, dalam keterangannya yang diterima TV1 pada Kamis, 4 Desember 2025. 

Menurutnya, ancaman terbesar saat ini adalah kemungkinan tanah dan bendungan PLTA jebol akibat tekanan air yang semakin tinggi, terlebih situasi diperburuk dengan hujan deras di wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan.

Jika bendungan jebol, banjir bandang diperkirakan akan melanda wilayah Kecamatan Barus dan Kecamatan Andam Dewi serta daerah-daerah di sepanjang aliran Sungai Aek Sirahar.

Pihak PLTA Sipulak melalui koramil setempat telah berkomunikasi dengan masyarakat di sepanjang daerah aliran Sungai Aek Sirahar untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan evakuasi sementara, terutama bagi warga yang tinggal mulai dari hulu hingga kawasan Jembatan Husor.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu langsung menginstruksikan camat, kepala desa, dan lurah untuk menyampaikan peringatan kepada seluruh masyarakat yang berpotensi terdampak.

Informasi mengenai longsor diterima Pemkab Tapanuli Tengah pada siang hari ini, dan saat ini seluruh jajaran terkait masih terus melakukan pemantauan serta langkah kesiapsiagaan.