Tragis di Gaza! 135 Jenazah Palestina Dikembalikan dalam Kondisi Dimutilasi
Gaza, tvOnenews.com — Otoritas Kesehatan di Gaza pada Senin (20/10/2025), melaporkan temuan mengejutkan terkait 135 jenazah warga Palestina yang dikembalikan oleh Israel dalam kondisi mengenaskan.
Sejumlah jenazah ditemukan tanpa identitas dan dengan bagian tubuh hilang, memunculkan dugaan kuat adanya perlakuan tidak manusiawi selama mereka dalam tahanan.
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, Munir Al-Bursh, mengungkapkan bahwa seluruh jenazah tersebut diduga berasal dari pangkalan militer Sde Teiman di Gurun Negev, Israel.
Dokumen yang ditemukan di dalam kantong jenazah menunjukkan bahwa sebagian besar korban sebelumnya sempat ditahan di fasilitas tersebut.
Ia menambahkan, jenazah-jenazah itu diperiksa di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis. Dari hasil pemeriksaan medis, sejumlah korban menunjukkan tanda-tanda kekerasan seperti mata ditutup, tangan terikat di belakang tubuh, serta luka tembak di kepala. Beberapa jenazah juga kehilangan organ tubuh, termasuk bagian kaki dan tangan.
Keluarga korban yang menerima jenazah mengaku sangat terpukul. Mereka kesulitan mengenali tubuh kerabatnya akibat kondisi yang rusak parah.
Menanggapi laporan tersebut, organisasi Physicians for Human Rights Israel (PHR) menyatakan keprihatinan mendalam.
Direktur Departemen Tahanan PHR, Naji Abbas, mengatakan bahwa temuan ini memperkuat kekhawatiran mengenai perlakuan terhadap warga Palestina dalam tahanan Israel.
Ia menilai meningkatnya jumlah warga Palestina yang meninggal dalam tahanan, disertai laporan dugaan penyiksaan dan kelalaian medis, menuntut adanya investigasi internasional yang transparan dan menyeluruh.
Tuduhan terkait perlakuan kejam di fasilitas Kamp Tahanan Sde Teiman bukan hal baru.
Sebelumnya, sejumlah tenaga medis dan pelapor anonim yang berbicara kepada media internasional, termasuk The Guardian, menggambarkan kondisi para tahanan yang sangat buruk.
Beberapa saksi melaporkan melihat tahanan asal Gaza datang ke rumah sakit dalam kondisi diborgol, mata tertutup, tanpa busana, dan menderita luka tembak di dada serta kaki.
Hingga saat ini, pihak militer Israel belum memberikan tanggapan resmi atas laporan terbaru tersebut.
Komunitas internasional pun mendesak agar penyelidikan segera dilakukan demi memastikan keadilan bagi para korban dan keluarga mereka.