AS & China Mulai Kenakan Biaya Pelabuhan, Laut Lepas Jadi Medan Perang Dagang Baru

Jakarta, tvOnenews.com – Amerika Serikat dan China kembali memanaskan ketegangan dagang. 

Kedua negara mulai memberlakukan biaya pelabuhan baru terhadap perusahaan pelayaran laut yang memindahkan berbagai komoditas, mulai dari mainan hingga minyak mentah, pada Selasa, 14 Oktober 2025.

Kebijakan ini menandai babak baru dalam perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia, dengan laut lepas kini menjadi arena persaingan baru dalam perebutan dominasi ekonomi global.

Awal tahun ini, pemerintahan Presiden Donald Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan biaya tambahan pada kapal-kapal yang memiliki keterkaitan dengan China. 

Langkah tersebut disebut bertujuan untuk mengurangi dominasi Beijing di sektor maritim internasional serta mendorong industri pembuatan kapal dalam negeri AS.

Sebelumnya, investigasi yang dilakukan pada masa pemerintahan mantan Presiden Joe Biden menyimpulkan bahwa China menggunakan berbagai kebijakan dan praktik tidak adil untuk menguasai sektor pelayaran, logistik, dan pembuatan kapal global.

Temuan tersebut membuka jalan bagi Washington untuk menjatuhkan sanksi perdagangan baru terhadap China. 

Menurut sejumlah analis, kebijakan baru ini diperkirakan akan paling berdampak pada maskapai kontainer milik China, COSCO Shipping, yang memiliki jaringan pelayaran terbesar di dunia.

Sebagai langkah balasan, China juga mengumumkan akan menerapkan biaya pelabuhan serupa terhadap kapal-kapal yang berafiliasi dengan Amerika Serikat, dimulai pada hari yang sama.