Ponpes Ambruk, DPR Dorong Investigasi
Sidoarjo, tvOnenews.com - Duka mendalam masih menyelimuti keluarga korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur.
Hingga malam ini, puluhan orang masih diduga tertimbun di bawah reruntuhan bangunan. Tragedi ini pun mengundang perhatian banyak pihak, termasuk Komisi VIII DPR RI yang mendorong adanya investigasi independen guna memastikan penyebab serta mengevaluasi standar pembangunan pesantren dan sarana pendidikan keagamaan.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, dosen Teknik Sipil Universitas Indonesia Josia Irwan Restandi, serta anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina.
Emil Dardak menyampaikan bahwa hingga saat ini sudah terkonfirmasi beberapa korban meninggal dunia, baik yang wafat di rumah sakit maupun yang dievakuasi langsung dari reruntuhan.
Dari sisi konstruksi, Josia Irwan Restandi menyoroti persoalan pembangunan bertahap tanpa perencanaan matang.
Sementara itu, Komisi VIII DPR RI menilai tragedi ini membuka mata akan lemahnya pengawasan standar bangunan pesantren maupun rumah ibadah.
Pantauan langsung dari lokasi yang dilaporkan wartawan Goldi Gumilang menunjukkan proses evakuasi dengan alat berat masih berlangsung hingga malam.
Data sementara menyebutkan lebih dari seratus korban berhasil diselamatkan, sementara puluhan lainnya masih dalam pencarian.
Suasana di posko penuh harap cemas, dengan keluarga korban berharap evakuasi segera menemukan sanak saudara mereka.
Sejumlah pejabat juga telah meninjau lokasi, termasuk Menko PMK dan Menteri PMD, yang berkomitmen melakukan evaluasi serius serta memberikan pendampingan teknis agar pembangunan sarana pesantren ke depan lebih aman dan sesuai standar kebencanaan.