Alat Berat Diturunkan untuk Evakuasi Korban Ponpes Ambruk di Sidoarjo
Sidoarjo, tvOnenews.com - Proses evakuasi korban reruntuhan bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, kini memasuki tahap krusial.
Tim penyelamat mulai mengerahkan alat berat setelah dipastikan tidak ada lagi tanda-tanda kehidupan dari korban yang masih tertimbun.
Bangunan ponpes yang berada di kawasan Gedangan itu ambruk pada Rabu malam (1/10/2025), saat sebagian santri tengah beraktivitas di dalam gedung.
Diduga penyebab runtuhnya bangunan akibat struktur yang sudah rapuh atau gagal konstruski.
Sejak kejadian, tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Damkar, serta relawan segera dikerahkan untuk melakukan evakuasi.
Pada tahap awal, petugas mengutamakan pencarian manual guna memberi peluang menyelamatkan korban yang masih hidup.
Namun setelah lebih dari 72 jam, petugas menyatakan tidak menemukan tanda-tanda kehidupan.
Hingga Jumat pagi (3/10/2025), 5 korban dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia.
Korban luka saat ini telah mendapat perawatan di RSUD Sidoarjo. Sementara itu, sejumlah korban lain masih diduga tertimbun di bawah reruntuhan.
Situasi di sekitar lokasi terus dipadati warga dan keluarga santri yang menunggu kabar.
Petugas pun melakukan pengamanan ketat serta mendirikan posko darurat untuk penanganan para keluarga korban.
Pemerintah daerah berjanji akan memberikan bantuan kepada pihak pondok dan keluarga santri yang terdampak.