- Timnas Indonesia
Ternyata Cuma Gara-gara Ini Ole Romeny Mantap Naturalisasi dan Pilih Timnas Indonesia
tvOnenews.com - Keputusan Ole Romeny membela Timnas Indonesia menjadi salah satu cerita paling emosional dalam perjalanan Skuad Garuda menuju panggung dunia.
Striker berdarah Belanda itu tidak sekadar datang sebagai pemain naturalisasi, tetapi membawa kisah keluarga, identitas, dan rasa keterikatan yang akhirnya bermuara pada pilihan besar: mengenakan seragam Merah Putih di level internasional.
Di tengah gelombang diaspora yang memperkuat Timnas Indonesia sejak kepemimpinan Erick Thohir di PSSI, nama Ole Romeny mencuri perhatian publik.
Debutnya yang impresif, gol-gol krusial, hingga pengakuannya soal atmosfer Stadion Gelora Bung Karno (GBK) membuatnya cepat menjadi idola baru. Namun, di balik sorotan tersebut, ada satu fakta menarik: semuanya bermula dari satu berita olahraga yang ia baca secara tak sengaja.
Awal Mula Ole Romeny Tertarik Bela Skuad Garuda
Ole Romeny secara terbuka mengungkap awal ceritanya bersedia menjalani proses naturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Ia mengaku minat itu muncul setelah membaca sebuah pemberitaan media yang menyebut dirinya memenuhi syarat membela Timnas Indonesia.
“Wartawan itu menerbitkan berita bahwa saya bisa bermain untuk Indonesia,” kata Romeny, dikutip dari AD.nl.
“Berita itu kemudian diliput secara luas oleh media lain,” lanjutnya.
Kabar tersebut langsung sampai ke telinga PSSI. Federasi kemudian menghubungi Ole Romeny untuk menjajaki kemungkinan membela Timnas Indonesia di pentas internasional.
Namun, striker Oxford United itu mengaku sempat terkejut karena sebelumnya sama sekali tidak menyadari bahwa dirinya memiliki jalur legal untuk memperkuat Indonesia.
“Tak lama setelah itu, saya menerima telepon dari Asosiasi Sepak Bola Indonesia (PSSI),” ujar Romeny.
“Tetapi jujur saja, saya bahkan tidak tahu bahwa saya memenuhi syarat untuk bermain bagi Indonesia,” tambahnya.
Jejak Sang Nenek dari Medan yang Mengubah Segalanya
Kebingungan itu membuat Ole Romeny bertanya langsung kepada ibunya. Dari situlah fakta penting terungkap. Sang ibu kemudian menemukan akta kelahiran milik nenek Ole Romeny yang lahir di Indonesia.
Nenek Ole Romeny, Helene Wilhemina Romenij, diketahui lahir di Medan, Sumatra Utara, pada 2 April 1923. Fakta inilah yang menjadi dasar kuat proses naturalisasi sang striker.
“Ibu saya menemukan bahwa nenek memiliki akta kelahiran Indonesia dan itulah mengapa saya bisa bermain untuk Indonesia,” kenang Ole Romeny.
Ia juga mengungkap bahwa sang nenek sepanjang hidupnya di Belanda tetap merasa sebagai orang Indonesia dan kerap menceritakan keindahan Sumatra kepada cucu-cucunya.
“Saya tahu nenek terus merasa sebagai orang Indonesia di Belanda dan sangat memuji Sumatra,” ujarnya.
“Saya harus bergantung pada cerita-ceritanya tentang Pulau Sumatra. Saya sendiri waktu itu belum pernah ke Indonesia,” lanjut Romeny.
- Instagram - Ole Romeny
Debut, Gol, dan Prestasi Ole Romeny di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Ole Romeny resmi menjadi WNI setelah menjalani sumpah kewarganegaraan pada 8 Februari 2025 di Kedutaan Besar Republik Indonesia di London, Inggris.
Tak butuh waktu lama, ia langsung mencatat debut bersama Timnas Indonesia pada 20 Maret 2025 saat bertandang ke markas Australia.
Sejak saat itu, kontribusinya terbilang signifikan. Dari enam penampilan awal, Romeny sukses mencetak tiga gol, termasuk gol-gol penting di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Ketajamannya membantu Timnas Indonesia tetap kompetitif di fase krusial, sekaligus memperkuat lini depan Skuad Garuda di tengah tekanan tinggi.
Atmosfer sepak bola Indonesia pun meninggalkan kesan mendalam baginya, terutama saat bermain di Stadion GBK.
“Pertandingan internasional pertama di Indonesia juga aneh,” kata Romeny.
“Suasananya seperti tiga kali lipat dari De Kuip. Saat saya mencetak gol melawan Bahrain, saya merasakan Stadion Gelora Bung Karno bergetar," imbuhnya.
“Momen itu memberi saya perasaan yang tak terlukiskan. Energi yang dilepaskan sungguh luar biasa,” tutup Ole Romeny.
Kisah Ole Romeny membuktikan bahwa Timnas Indonesia bukan sekadar tujuan karier, melainkan rumah yang akhirnya ia temukan—berawal dari satu berita, berujung pada sejarah. (udn)