Termasuk Elkan Baggott, Tangan Kanan Sebut Shin Tae-yong Tak Ragu Coret Pemain dari Timnas Indonesia Karena Tidak Nasionalis

Jakarta, tvOnenews.com - Tangan kanan Shin Tae-yong selama melatih Timnas Indonesia, Jeong Seok-seo akhirnya mengungkapkan alasan Shin Tae-yong mencoret nama Elkan Baggott dari Timnas Indonesia. 

Jangankan pemain indisipliner, bahkan Shin Tae-yong ternyata tak pernah ragu mencoret pemain Timnas Indonesia karena tidak nasionalis. Hal ini pun terjadi pada Elkan Baggott. 

Elkan Baggott tak bisa bergabung dengan skuad Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024 lalu. Finis di posisi empat, perjuangan Timnas Indonesia untuk menembus Olimpiade pun dilakukan dengan tampil di babak play off. 

Membutuhkan Elkan Baggott untuk pertandingan antara Timnas ndonesia melawan Guinea U-23 pada Mei 2024 lalu, Elkan Baggott ternyata tetap tak bergabung. 

Shin Tae-yong pun menganggap apa yang dilakukan Elkan Baggott tersebut tidak nasionalis. Bahkan setelah kursi kepelatihan berganti menjadi Patrick Kluivert, Elkan Baggott tak pernah kembali ke Skuad Garuda. 

"Itu rahasia umum, tapi tiidak ada yang berbicara secara valid. Jadi, sesuai dugaan, (Elkan Baggott) sudah dipanggil dan tidak datang, jadi Coach Shin tidak melihat nasionalisme dari dia," kata Jeje, sapaan Jeong Seok-seo di kanal YouTube Ruang Publik, dikutip Senin (20/10/2025). 

Absennya Elkan Baggott pun membuat Timnas Indonesia gagal lolos ke Olimpiade pertama kalinya dalam sejarah.

"Kita tidak boleh pakai lagi pemain yang tidak ada hati ke timnas. Kalau ada satu pemain seperti itu, itu bakal menghancurkan tim kita pasti, yakin itu," katanya.  

Tak hanya Elkan Baggott, Shin Tae-yong disebut sudah mencoret banyak pemain karena alasan indispliner. Termasuk pemain belakang Persib Bandung, Dewangga Alfeandra. 

"Makanya Coach Shin berani keluarkan pemain-pemain yang tidak disiplin dan tidak ada hati ke timnas, sejago apapun pemainnya," katanya. 

Saat itu, Dewangga yang tengah membela Timnas Indonesia U-19 dikeluarkan karena alasan indisipliner. 

"Waktu itu Dewa juga dikeluarkan, dua tahun tidak pernah dipanggil. Waktu itu ada masalah juga, tidak disiplin," kata Jeje.