4 Pelatih Kelas Dunia Ini Layak Gantikan Patrick Kluivert usai Gagal Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Nomor 1 Pernah di MU

Jakarta, tvOnenews.com - Sebanyak empat pelatih kelas dunia ini layak menggantikan Patrick Kluivert yang gagal membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Salah satunya eks pelatih Manchester United (MU) asal Belanda.

Harapan besar publik Tanah Air untuk melihat Timnas Indonesia tampil di Piala Dunia 2026 akhirnya sirna. Skuad Garuda harus mengubur impian mereka setelah menelan kekalahan menyakitkan 0-1 dari Irak di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Minggu (12/10/2025) dini hari WIB.

Dalam duel krusial Grup B ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia itu, Indonesia sejatinya tampil cukup dominan. Pasukan Patrick Kluivert mampu menguasai jalannya laga dengan penguasaan bola mencapai 58 persen, sementara Irak hanya 45 persen. Namun, dominasi tersebut tak berbuah hasil manis karena minimnya efektivitas di lini depan.

Tim Merah Putih tercatat melepaskan sembilan tembakan sepanjang pertandingan, tetapi hanya satu yang tepat mengarah ke gawang. Sebaliknya, Irak yang bermain lebih efisien mampu menciptakan tujuh peluang, dua di antaranya on target. Perbedaan kecil itu menjadi faktor pembeda di laga penuh tekanan tersebut.

Petaka bagi Indonesia datang pada menit ke-76. Gelandang Irak, Zidane Iqbal, menjadi mimpi buruk bagi pertahanan Garuda setelah tembakan kerasnya tak mampu dibendung oleh kiper Indonesia. Gol tunggal itu menjadi penentu kekalahan Indonesia sekaligus memupuskan harapan mereka untuk melangkah ke putaran berikutnya.

Usaha keras Ole Romeny dan rekan-rekannya untuk menyamakan kedudukan hingga peluit panjang tak membuahkan hasil. Kegagalan mencetak gol membuat langkah Indonesia resmi terhenti di babak keempat.

Dengan hasil ini, Indonesia terpuruk di dasar klasemen Grup B dengan torehan nol poin dari dua pertandingan. Posisi tersebut membuat mereka otomatis gagal melangkah ke putaran kelima Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Sementara itu, kemenangan penting ini menjaga peluang Irak untuk terus bersaing memperebutkan tiket langsung ke Piala Dunia. Tim asuhan Graham Arnold kini menempati posisi kedua klasemen sementara dengan tiga poin, hanya terpaut tipis dari pemuncak grup, Arab Saudi.

Di laga terakhir, duel antara Irak dan Arab Saudi bakal menjadi partai hidup-mati yang menentukan siapa yang akan mengamankan tiket otomatis ke Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko tahun depan.

Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Patrick Kluivert yang mulai mendapat tekanan besar dari publik sepak bola Indonesia. Banyak pihak mendesak agar PSSI segera memecat pelatih asal Belanda itu usai gagal membawa Garuda ke Piala Dunia.

Lantas, siapa saja pelatih kelas dunia yang layak menggantikan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia? berikut daftarnya.

1. Erik ten Hag

Pelatih asal Belanda ini baru saja meninggalkan Bayer Leverkusen dan saat ini berstatus tanpa klub. Ten Hag dikenal dengan filosofi sepak bola modern yakni penguasaan bola, pressing tinggi, serta fokus pada pengembangan pemain muda.

Gaya mainnya cocok untuk skuad Garuda yang banyak dihuni pemain muda enerjik. Dengan reputasi membangun sistem permainan seperti di Ajax dan MU, Ten Hag bisa membawa Indonesia naik kelas secara taktik dan mental.

Selain itu, banyaknya pemain dan staf pelatih yang berasal dari Belanda membuat pelatih berusia 55 tahun ini tidak akan kesulitan berkomunikasi. Dia bisa langsung bekerja membangun Timnas Indonesia.

2. Thomas Doll

Eks Pelatih Persija Jakarta ini sudah memahami dinamika dan karakter pemain Indonesia.
Doll membawa pengalaman Eropa yang kaya, termasuk pernah menangani Borussia Dortmund dan Hamburger SV.

Dengan pendekatan taktis modern dan komunikasi yang baik dengan pemain lokal, dia bisa menjadi jembatan ideal antara sepak bola Eropa dan kultur Nusantara.

3. Alferd Schreuder

Nama ini cukup menarik karena merupakan sosok modern yang pernah bekerja bersama Ronald Koeman di Barcelona dan melatih Ajax Amsterdam.
Schreuder terakhir menukangi Al Ain (UAE) dan kini berstatus bebas kontrak.

Dia dikenal adaptif dengan kultur Asia dan punya pendekatan taktik fleksibel — memadukan filosofi Belanda dengan gaya bermain yang realistis.
Kombinasi pengalamannya di Eropa dan Timur Tengah membuatnya paham tantangan membangun tim nasional di luar Eropa.

4. Shin Tae-yong

Mantan pelatih Timnas Indonesia ini tetap mendapat tempat spesial di hati suporter Garuda.
Shin Tae-yong terbukti memahami kultur sepak bola Indonesia dan mampu memaksimalkan potensi pemain lokal.

Jika PSSI ingin mengembalikan stabilitas dan semangat kerja keras yang sempat hilang, memanggil kembali Shin Tae-yong bisa jadi langkah realistis dan emosional.

(fan)