news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Pemain Timnas Indonesia, Marc Klok.
Sumber :
  • tvOnenews.com - Taufik Hidayat

Marc Klok Jadi Titik Lemah, Pengamat Malaysia Bongkar Blunder Fatal Patrick Kluivert usai Timnas Indonesia Kalah 2-3 dari Arab Saudi

Pengamat asal Malaysia menyoroti blunder Patrick Kluivert yang menurunkan Marc Klok sejak awal laga, usai Timnas Indonesia kalah dramatis 2-3 dari Arab Saudi.
Sabtu, 11 Oktober 2025 - 11:24 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com – Timnas Indonesia harus menelan kekalahan menyakitkan 2-3 dari Arab Saudi dalam laga keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Kamis (9/10/2025) dini hari WIB.

Meski sempat tampil menjanjikan di awal babak pertama, skuad Garuda kehilangan kendali permainan di paruh kedua. Arab Saudi berhasil memanfaatkan celah di lini tengah dan pertahanan Indonesia untuk membalikkan keadaan, membuat publik Tanah Air kecewa sekaligus mempertanyakan strategi sang pelatih, Patrick Kluivert.

Kekalahan ini bukan sekadar soal hasil di papan skor, melainkan cerminan dari masalah mendasar dalam struktur permainan Indonesia.

Timnas Indonesia Vs Arab Saudi
Sumber :
  • AFC

 

Beberapa pengamat menilai bahwa Timnas belum menemukan keseimbangan antara transisi bertahan dan menyerang. Salah satunya datang dari Raja Isa Raja Akram, analis sepak bola asal Malaysia yang sudah memprediksi titik lemah Indonesia bahkan sebelum laga dimulai.

Menurutnya, keputusan Kluivert menurunkan Marc Klok sebagai starter menjadi kesalahan besar yang berimbas langsung pada performa lini tengah.

“Sejak awal saya sudah bilang, lini tengah adalah kunci kemenangan atau kekalahan Timnas Indonesia,” ujar Raja Isa.

“Patrick Kluivert punya banyak pilihan gelandang berkualitas, tapi dia kurang jeli melihat potensi pemain. Saya amati Marc Klok jadi kartu mati dan titik terlemah yang bisa dieksploitasi pemain Arab Saudi. Masa emas Marc Klok sudah lewat,” tegasnya.

Pelatih berdarah Bugis itu menilai, kehadiran Klok justru membuat peran Joey Pelupessy tidak maksimal. Aliran bola dari tengah ke depan pun kerap terputus.

“Sistem permainan sektor vital Timnas Indonesia tidak jelas. Para gelandang tak tahu kapan harus bermain low, middle, atau high block. Siapa yang salah? Patrick Kluivert yang bersalah, karena dia tak punya sistem permainan lini tengah yang solid,” tambahnya.

Akibat lemahnya koordinasi di tengah, Arab Saudi leluasa menguasai permainan. Dominasi di lapangan tengah membuat pemain-pemain mereka dengan mudah menembus area pertahanan Indonesia.

Pemain Timnas Indonesia, Marc Klok
Sumber :
  • tvOnenews.com - Taufik Hidayat

 

“Kalau tengah keropos, tugas pemain belakang jadi berat, termasuk kiper. Beruntung Maarten Paes tampil luar biasa meski baru pulih dari cedera. Kalau bukan dia yang menjaga gawang, entah berapa gol lagi yang bersarang,” ujar Raja Isa.

Dalam laga tersebut, kombinasi Joey Pelupessy dan Marc Klok dinilai tak berjalan efektif. Raja Isa menilai duet ideal seharusnya adalah Joey Pelupessy dengan Thom Haye yang lebih dinamis dalam mengatur tempo dan distribusi bola.

“Lihat ketika Thom Haye masuk, lini tengah Timnas Indonesia lebih hidup. Alur bola ke depan jadi lebih berbahaya,” ungkapnya.

Namun, momentum kebangkitan itu datang terlambat. Patrick Kluivert dinilai terlalu lama menunda pergantian pemain yang bisa mengubah arah permainan.

“Sayang, sekali lagi ini salah Patrick Kluivert karena dia telat memasukkan Thom Haye,” tutup Raja Isa.

Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Timnas Indonesia yang masih harus berjuang di babak kualifikasi berikutnya. Dengan jadwal yang padat dan lawan-lawan kuat menanti, evaluasi terhadap strategi dan komposisi pemain menjadi hal mutlak jika ingin menjaga asa menuju Piala Dunia 2026.

(dwi)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral