Ternyata Benar Justin Hubner Sempat Ditawari Main di Liga 1 Indonesia, tapi Sayang Langsung Dia Tolak karena…

tvOnenews.com - Bek andalan Timnas Indonesia, Justin Hubner, akhirnya mengungkap fakta bahwa dirinya pernah mendapat tawaran dari klub Liga 1 Indonesia sebelum resmi bergabung dengan Fortuna Sittard.

Meski kesempatan itu datang dari tanah kelahirannya, Hubner memilih untuk menolak dan melanjutkan karier di Eropa.

Setelah meninggalkan Wolverhampton Wanderers, Hubner memutuskan bergabung dengan Fortuna Sittard secara gratis.

Bek berusia 21 tahun ini dikontrak hingga tahun 2026, menunjukkan komitmen jangka panjangnya bersama klub Eredivisie tersebut.

Dalam wawancara eksklusif dengan Voetbal Primeur, ia menyebutkan bahwa keputusan itu diambil bukan hanya karena faktor kontrak, tetapi juga demi perkembangan kariernya.

Hubner mengaku langsung merasa nyaman ketika pertama kali tiba di Sittard.

"Tentu saja, klub dan semua yang ada di sini telah menyambut saya dengan baik. Kota ini tenang, berbeda dengan suasana yang biasa saya rasakan. Tapi saya punya firasat baik di sini dan tak sabar menanti pertandingan berikutnya. Ya, saya dirawat dengan baik di sini," ungkapnya.

Namun, Hubner menegaskan bahwa Fortuna Sittard bukan satu-satunya klub yang menginginkannya.

Beberapa klub lain, termasuk dari Indonesia, sempat mencoba mengamankan tanda tangannya.

Bahkan, ia berpeluang mendapatkan gaji yang lebih besar jika memilih bergabung dengan salah satu klub Liga 1.

Meski begitu, tawaran tersebut ia tolak. Hubner tidak secara terbuka menyebutkan nama klub yang meminatinya, namun alasan di balik penolakan itu jelas.

Menurutnya, saat ini bermain di Indonesia bukanlah langkah yang tepat untuk kariernya, terutama dari segi persaingan dan pengembangan diri di dunia sepak bola.

"Sebenarnya saya bisa saja menandatangani kontrak empat minggu yang lalu. Hanya saja dari segi olahraga, itu bukan pilihan yang tepat. Saya bisa saja memilih uang, tetapi dari segi karier, saya pikir ini adalah pilihan terbaik. Saya ingin mendapatkan waktu bermain sebanyak mungkin di Eredivisie, dan kemudian kita lihat saja apa yang terjadi selanjutnya," kata Hubner.

Ia juga menegaskan bahwa fokus utamanya adalah mendapatkan menit bermain di level tertinggi Eropa.

"Saya sengaja menunggu, dan saya pikir Fortuna adalah langkah yang bagus bagi saya untuk bisa berkembang. Di usia saya sekarang, yang paling penting adalah mendapatkan menit bermain sebanyak mungkin," lanjutnya.

Hubner pun mengakui bahwa kesempatan bermain di Indonesia sebenarnya terbuka lebar baginya.

Namun, ia memandang bahwa untuk saat ini, tantangan di Eropa jauh lebih sesuai dengan target jangka panjangnya.

"Saya juga bisa bermain di Indonesia sekarang, tapi dari perspektif olahraga, itu bukan pilihan yang tepat. Ya, saya sempat mendapat tawaran dari klub Indonesia," ujarnya.

Keputusan Hubner ini memperlihatkan ambisinya untuk tetap berkompetisi di panggung sepak bola elite.

Dengan pengalamannya bermain di Cerezo Osaka hingga Wolverhampton Wanderers, serta kontribusinya di Timnas Indonesia, langkahnya untuk bertahan di Eropa dinilai sebagai strategi cerdas demi menjaga kualitas dan performa di level tertinggi. (adk)