Gara-gara Pemain Naturalisasi, Timnas Indonesia Diprotes Habis-habisan Suporter Jepang: Negara yang Lemah

tvOnenews.com - Beberapa tahun belakangan, Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) gencar melakukan naturalisasi pemain untuk bergabung ke Timnas Indonesia, sebuah langkah sudah dimulai sejak era pelatih Shin Tae-yong.

Program ini berhasil mendatangkan sejumlah pemain diaspora seperti Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama.

Bahkan, beberapa nama lain, seperti Kevin Diks dan Ole Romeny juga ikut bergabung dengan Skuad Garuda.

Para pemain naturalisasi ini dianggap sebagai amunisi baru yang memperkuat Timnas Indonesia dalam perjuangan mereka menuju Piala Dunia.

Meskipun program naturalisasi PSSI menuai kritik, strategi ini justru dilirik dan ditiru oleh Vietnam.

Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) kini mulai mengikuti jejak Indonesia dengan berencana merekrut hingga 100 pemain diaspora untuk memperkuat tim nasional mereka, yang berjuluk Golden Star Warriors.

Untuk mendukung rencana ambisius ini, Vietnam bahkan merevisi Undang-Undang Kewarganegaraan mereka.

Perubahan ini memungkinkan pemain asing di Liga Vietnam untuk mendapatkan kewarganegaraan Vietnam, berlaku mulai 1 Juli 2025.

Sama seperti Indonesia, langkah ini diambil Vietnam dengan tujuan utama meningkatkan prestasi sepak bola nasional mereka.

Meski demikian, protes keras justru datang dari suporter Negeri Sakura. Program naturalisasi besar-besaran di Timnas Indonesia justru ditanggapi dengan komentar keberatan melalui berbagai forum, seperti diansir dari video yang diunggah oleh kanal YouTube CDL Sports Channel.

Dalam video tersebut ada sejumlah komentar dari suporter Jepang yang keberatan dengan langkah progresif yang dilakukan Indonesia dan Vietnam soal program naturalisasi.

Salah satu dari mereka berpendapat, bahwa Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) perlu memberlakukan sejumlah pembatasan terkait naturalisasi pemain.

"Saya pikir AFC perlu memberlakukan beberapa jenis pembatasan, mungkin membatasi pemain naturalisasi menjadi empat, meningkatkan level Asia," tulis fans Jepang dilansir dari CDL Sports Channel.

Di sisi lain, ada juga komentar bernada sindiran soal negara lemah yang hanya bisa melakukan naturalisasi hingga masukan agar Indonesia bisa melatih pemainnya dengan lebih  baik lagi.