- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
Bukan Mau Sombong, tapi Media Thailand Sebut Timnas Indonesia Adalah Tim di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang...
tvOnenews.com - Timnas Indonesia resmi tergabung dalam Grup B pada babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pertandingan yang dijadwalkan berlangsung mulai Oktober 2025 tersebut akan mempertemukan Indonesia dengan Arab Saudi dan Irak dalam satu grup.
Berdasarkan hasil undian yang diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia pada Kamis (17/7/2025), Grup A dihuni oleh Uni Emirat Arab, Oman, dan Qatar. Sementara di Grup B ada Arab Saudi, Irak, dan Indonesia.
- AFC
Enam tim di babak ini akan memperebutkan dua tiket otomatis menuju Piala Dunia 2026.
Juara grup dari masing-masing grup akan langsung lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, sementara tim peringkat kedua akan melaju ke babak playoff untuk memperebutkan satu kuota tambahan.
Keberhasilan Timnas Indonesia menembus babak keempat ini menarik perhatian, termasuk dari negara-negara tetangga.
Pasalnya, tim-tim yang biasa diunggulkan di ASEAN, seperti Thailand dan Vietnam, justru tersingkir lebih awal di babak kedua kualifikasi.
Perjuangan Indonesia menuju Piala Dunia 2026 mendapat pujian dari media Thailand, Ball Thai, yang menyebut Skuad Garuda sebagai harapan terakhir sepak bola Asia Tenggara untuk tampil di ajang tersebut.
Ya, seperti diketahui Indonesia menjadi satu-satunya tim ASEAN yang berhasil mencapai babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, sebuah prestasi yang mengejutkan mengingat Indonesia bukanlah tim yang biasanya diunggulkan di kawasan ini.
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/app/Spt.
Sebelumnya, Thailand dan Vietnam kerap menjadi sorotan di sepak bola Asia Tenggara, bahkan sempat melaju ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia di edisi sebelumnya, jauh sebelum Indonesia mencapai prestasi serupa pada kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Dulu jika berbicara sepakbola ASEAN di pentas besar seperti Piala Dunia, maka harapan akan tertuju kepada Thailand dan Vietnam. Indonesia kala itu masih banyak masalah, mulai asosiasi bermasalah, liga kisruh, pelatih gonta-ganti, tidak pernah ada stabilitas,” tulis media Thailand, Ball Thai.