Kemenangan Telak Timnas Indonesia U-23 Atas Brunei di Piala AFF U-23 Jadi Kabar Buruk Bagi Malaysia, Kok Bisa?

Setelah unggul telak di babak pertama, Timnas Indonesia U-23 tak mengendurkan tekanan di paruh kedua laga kontra Brunei Darussalam.

Pelatih Gerald Vanenburg langsung melakukan rotasi di awal babak kedua. Beberapa pemain ditarik keluar untuk menjaga kebugaran, sekaligus memberi menit bermain pada pemain lain.

Empat pemain langsung dimasukkan yaitu Frenky Missa, Juliansyah, Yardan Yafi, dan Althaf mengisi tempat yang sebelumnya ditempati oleh Rahmat Arjuna, Doni Tri Pamungkas, Arkhan Fikri, dan Rayhan Hannan.

Meski melakukan sejumlah pergantian, Garuda Muda tetap tampil mendominasi jalannya pertandingan. 

Brunei yang sudah tertinggal jauh, mulai bermain lebih bertahan dan rapat demi mencegah kebobolan lebih parah.

Namun, usaha Brunei untuk menahan gempuran Indonesia kembali kandas di menit ke-62. Jens Raven kembali mencatatkan namanya di papan skor dan resmi mencetak double hattrick.

Gol ini semakin memperbesar keunggulan Indonesia menjadi 8-0.

Di sisa waktu pertandingan, Timnas Indonesia tetap menguasai permainan dan beberapa kali menciptakan peluang. 

Namun, tak ada gol tambahan tercipta hingga peluit panjang dibunyikan. Skor 8-0 bertahan hingga laga usai, mengukuhkan kemenangan luar biasa Indonesia atas Brunei di laga pembuka.

Berkat hasil, kondisi Malaysia yang pada laga lain ditumbangkan Filipina dengan skor 0-2 semakin memburuk.

Untuk sementara, Timnas Indonesia U-23 berada di puncak klasemen Grup A dengan raihan tiga poin.

Sementara itu, Malaysia berada di peringkat ketiga dan terancam gagal lolos ke babak semifinal.

Sebagai informasi, hanya tim peringkat pertama dari tiga grup serta satu tim peringkat kedua terbaik yang berhak lolos.

Dengan demikian, Malaysia harus memenangkan dua pertandingan terakhir melawan Brunei dan Timnas Indonesia U-23 untuk lolos. (fan)