- tvonenews.com - Ilham Giovani
Erick Thohir Pasang Badan untuk Patrick Kluivert yang Dituntut Dipemecat Pasca Gagal Lolos Langsung ke Piala Dunia 2026
Jakarta, tvOnenews.com – Ketua Umum PSSI Erick Thohir akhirnya buka suara menanggapi desakan pemecatan Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert yang dilontarkan anggota DPR RI sekaligus penasihat Semen Padang FC Andre Rosiade.
Andre sebelumnya menilai bahwa Kluivert layak diberhentikan jika gagal membawa skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.
Namun Erick menegaskan bahwa pelatih asal Belanda itu masih memiliki kontrak dua tahun bersama PSSI dan layak diberi waktu membangun tim.
- PSSI
“Coach Patrick ada kontrak dua (tahun), ya kita tunggu. Tidak usah kesusu (buru-buru), semua sedang dalam proses membangun,” ujar Erick kepada awak media, Sabtu (5/7/2025).
Belajar dari Proses Shin Tae-yong
Erick Thohir menegaskan bahwa PSSI memiliki komitmen memberikan kesempatan penuh bagi setiap pelatih Timnas untuk menunjukkan hasil.
Ia bahkan menyinggung proses panjang yang pernah dialami oleh Shin Tae-yong, pelatih Timnas sebelumnya.
“Coach STY kita beri waktu lima tahun. Tetapi saat waktunya sudah, ya kita sudah (mengakhiri kerja sama). Sekarang giliran Coach Patrick, dan kita beri waktu yang sama sesuai kontrak,” jelasnya.
Pernyataan ini menandakan bahwa PSSI tidak akan gegabah mengambil keputusan, meski tekanan publik dan kritik mulai bermunculan pasca penunjukan Patrick Kluivert menggantikan Shin Tae-yong.
Erick juga mengimbau publik untuk tidak menjadikan sepak bola sebagai ajang saling menjatuhkan, baik kepada pelatih, pemain, maupun PSSI.
“Sepak bola ini harus jadi alat pemersatu, bukan jadi drama untuk saling menghujat dan memecah belah. Saya tidak takut dikritik, ini era demokrasi. Tapi kita harus tetap dukung tim nasional, apapun hasilnya nanti,” tegas Erick.
- Tim tvOnenews - Ilham Giovani
Sebelumnya, Andre Rosiade secara terbuka mengkritik Patrick Kluivert dan tim pelatihnya yang dinilai belum menunjukkan hasil maksimal.
Ia menegaskan, jika Kluivert gagal di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, maka langkah pemecatan harus diambil sebagai bentuk konsistensi.
“Kalau gagal di putaran keempat, menurut saya Patrick Kluivert dkk. harus dipecat. Anda memecat STY untuk prestasi lebih baik. Kalau tidak tercapai, ya harus diganti,” ucap Andre.