Media Vietnam Tak Habis Pikir, Lagi-lagi Timnas Indonesia Tunjuk Pelatih Kepala Asal Belanda, Padahal Mereka Baru...

tvOnenews.com - Langkah Timnas Indonesia dalam membenahi skuad muda kembali menjadi sorotan media luar negeri.

Kali ini, giliran media Vietnam, The Thao247, yang menyoroti keputusan mengejutkan PSSI menunjuk pelatih asal Belanda, Frank van Kempen, sebagai nahkoda baru Timnas U-20.

Dalam laporannya, The Thao247 mengaku heran sekaligus kagum atas konsistensi Indonesia mempercayakan proyek jangka panjang timnasnya kepada pelatih-pelatih asal Negeri Kincir Angin.

"Indonesia punya pelatih kepala Belanda terkenal lainnya," tulis The Thao247 dalam tajuk utama.

Penunjukan Frank van Kempen disebut sebagai bentuk kepercayaan yang terus dijaga oleh federasi sepak bola Indonesia terhadap pelatih asal Belanda.

Sebelumnya, publik sepak bola Tanah Air tentu sudah mengenal nama besar Patrick Kluivert yang kini melatih Timnas senior.

"Timnas Indonesia tetap percaya pada pelatih kepala asal Belanda," lanjut The Thao247.

Frank van Kempen sendiri ditunjuk menggantikan Indra Sjafri, yang sebelumnya gagal membawa Garuda Muda berbicara banyak di ajang Piala Asia U-20 2025.

Meski demikian, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan kepuasannya atas kehadiran Van Kempen dan memuji rekam jejak sang pelatih.

Media Vietnam itu memaparkan bahwa Van Kempen bukan sosok asing di dunia kepelatihan Eropa.

Ia sudah malang melintang sebagai asisten pelatih di tim-tim muda Belanda, dari level U-17, U-20, hingga U-23.

Tak hanya itu, ia juga merupakan instruktur kepelatihan berlisensi UEFA, dengan sertifikat A, B, dan C yang ia kumpulkan sejak 2014.

"Ketua PSSI menaruh harapan besar kepada pelatih Frank Van Kempen. Ia berharap timnas U20 Indonesia di bawah asuhan pelatih asal Belanda itu bisa meraih sukses dan melangkah lebih jauh di kancah internasional," tulis mereka.

Harapan itu memang tak main-main. Sasaran jangka menengah yang ditetapkan untuk Van Kempen adalah membawa Timnas U-20 Indonesia tampil di Piala Dunia U-20 2027.

Sebuah target ambisius, namun dinilai masuk akal melihat fondasi yang tengah dibangun oleh federasi bersama pelatih baru ini.