- tvonenews.com - Ilham Giovani
PSSI-nya Vietnam 'Ikut-ikutan' Program Timnas Indonesia, Naturalisasi Pemain Diaspora, Erick Thohir: Kita Akan Kesusul Lagi
tvOnenews.com - Timnas Vietnam resmi mengambil kebijakan baru yang meniru strategi Timnas Indonesia dalam memanfaatkan pemain diaspora.
Langkah ini menandai fase baru persaingan antara kedua negara di kawasan Asia Tenggara. Pemerintah Vietnam bahkan telah merevisi aturan kewarganegaraan demi memudahkan proses naturalisasi bagi warga keturunan.
Mulai 1 Juli 2025, setiap diaspora Vietnam yang tinggal di luar negeri akan diberi kemudahan untuk memiliki paspor ganda.
Dengan aturan baru ini, para pemain berdarah Vietnam bisa memperkuat tim nasional tanpa harus meninggalkan kewarganegaraan asli mereka.
Langkah ini dinilai sebagai strategi untuk memperkuat Timnas Vietnam yang tengah merosot prestasinya di Asia Tenggara.
Menurut laporan media lokal, perubahan ini akan membuka jalan bagi banyak pemain diaspora yang sebelumnya kesulitan mendapat paspor Vietnam, seperti Dang Van Lam, Filip Nguyen, dan Jason Pendant.
- Dok. VFF
Ketiganya harus mengorbankan karier di Eropa dan pindah ke Liga Vietnam agar bisa membela Golden Star Warriors.
Kebijakan baru ini merupakan respons terhadap dominasi Timnas Indonesia dan Malaysia dalam beberapa tahun terakhir.
Vietnam beberapa kali kalah dari kedua tim tersebut, termasuk di ajang Piala AFF dan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dalam satu tahun terakhir saja, skuad Vietnam dua kali ditaklukkan oleh Timnas Indonesia, termasuk di bawah asuhan pelatih Patrick Kluivert.
Menanggapi langkah Vietnam, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengingatkan bahwa Indonesia tak boleh merasa puas dengan pencapaian saat ini.
Ia mengakui bahwa kemajuan Vietnam dalam hal pembinaan dan diaspora bisa mengancam posisi Timnas Indonesia jika tidak disikapi dengan serius.
- PSSI
“Kalau kita, PSSI atau bangsa kita, berpuas diri, ya pemerintah berpuas diri, saya rasa kita akan kesusul lagi,” tegas Erick Thohir, dikutip dari YouTube Kompas TV.
Ia pun menambahkan bahwa sepak bola Indonesia harus terus berinovasi dan membuat terobosan agar tidak tersalip rival regional seperti Vietnam dan Filipina, terutama di sektor sepak bola putri yang masih tertinggal.