- AFC
FIFA Soroti Kesamaan Timnas Indonesia Asuhan Patrick Kluivert dengan Skuad Garuda di Piala Dunia 1938: Jadi Pelajaran untuk...
Jakarta, tvOnenews.com - FIFA menyoroti kesamaan Timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert dengan skuad Garuda di Piala Dunia 1938.
Menurut induk sepak bola dunia itu, sejarah yang diciptakan Timnas Indonesia yang dulu bernama Hindia-Belanda jadi pelajaran untuk Piala Dunia 2026.
- tvOnenews.com/Taufik Hidayat
Untuk saat ini, Timnas Indonesia akan segera berjuang di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Oktober 2025.
Jauh sebelum mentas di putaran keempat, Timnas Indonesia mendapatkan sorotan dari FIFA yang membahas soal skuad Garuda di masa lalu.
"Masa lalu Indonesia jadi pelajaran untuk target Piala Dunia 2026," bunyi judul artikel yang dibuat FIFA beberapa waktu lalu.
FIFA menyarankan skuad Garuda agar meninjau kembali masa lalu dan mengambil pelajaran untuk menulis sejarah baru di masa depan.
Pada Piala Dunia 1938, Indonesia yang saat itu dikenal sebagai Hindia-Belanda, membuat sejarah sebagai tim Asia pertama yang tampil di final Piala Dunia.
Indonesia saat itu menggunakan skuad yang terdiri dari pemain keturunan Belanda, keturunan Tionghoa-Indonesia dan penduduk asli Indonesia.
Mereka melakukan perjalanan ke Prancis di Piala Dunia 1938 itu. Namun, Perjalanan mereka berakhir dengan cepat setelah kekalahan telak 6-0 dari Hungaria.
Kini, lebih dari delapan dekade, Timnas Indonesia bertekad untuk menulis ulang sejarah untuk lolos ke turnamen yang jauh lebih besar.
FIFA pun membahas soal kemiripan Timnas Indonesia saat ini besutan Patrick Kluivert dengan skuad Garuda di Piala Dunia 1938.
- AFC
"Beberapa kesamaan yang mencolok dimiliki oleh tim nasional Indonesia saat ini dan tim yang mencapai satu-satunya Piala Dunia pada tahun 1938," tulis FIFA.
Kesamaan yang dimaksud FIFA adalah skuad Timnas Indonesia saat ini kembali mengandalkan perpaduan dinamis antara pemain keturunan dan bakat lokal.
Pemain naturalisasi seperti Ole Romeny, Jay Idzes, Thom Haye, dan Mees Hilgers, berkolaborasi dengan bakat lokal seperti Marselino Ferdinan dan Rizky Ridho.
"Kini (Indonesia) menjadi bagian dari generasi baru yang berjuang untuk mengembalikan tempat Indonesia di panggung dunia," tulis FIFA.