news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Kolase foto Stadion Gelora Bung Karno - Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketum PSSI Erick Thohir.
Sumber :
  • I

Indonesia Resmi Gantikan Qatar Jadi Tuan Rumah Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026?

Memanasnya konflik antara Iran dan Israel kini mulai merembet ke wilayah Qatar. Ketegangan ini memunculkan isu baru soal pemindahan venue babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Selasa, 24 Juni 2025 - 14:31 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com – Memanasnya konflik antara Iran dan Israel kini mulai merembet ke wilayah Qatar. Ketegangan terbaru terjadi saat Iran meluncurkan serangan ke Pangkalan Udara Al Udeid di Doha, Qatar, pada Senin (23/6/2025) malam waktu setempat, sebuah fasilitas militer penting milik Amerika Serikat.

Situasi tersebut memunculkan pertanyaan besar, apakah Indonesia bisa menjadi alternatif tuan rumah babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menggantikan Qatar dan Arab Saudi?

Konflik ini dipicu oleh serangan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran, yang kemudian dibalas Iran dengan menyerang instalasi militer AS di Qatar.

Rudal Iran
Sumber :
  • Anadolu

 

Hal ini menciptakan eskalasi geopolitik serius yang kini mengancam keamanan di wilayah tempat AFC menetapkan laga babak keempat akan digelar.

Sebelumnya, AFC menunjuk Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang akan digelar pada Oktober 2025.

Namun, penunjukan itu menuai protes karena melangkahi dua negara dengan perolehan poin tertinggi di babak ketiga, yakni Uni Emirat Arab dan Irak (15 poin) sedangkan Arab Saudi dan Qatar hanya meraih 13 poin.

Ketegangan politik dan militer di kawasan Timur Tengah membuat banyak pihak mempertanyakan keamanan turnamen.

AFC sendiri sebelumnya telah menunda Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026 di Lebanon karena alasan serupa. Turnamen tersebut kini akan digelar di tempat netral pada Juli mendatang.

Langkah ini memperlihatkan bahwa AFC tidak menutup kemungkinan untuk memindahkan venue ke lokasi yang lebih aman. Dalam konteks ini, Indonesia dinilai sebagai opsi realistis dan aman.

Suporter Timnas Indonesia memadati SUGBK
Sumber :
  • Tim tvOnenews - Taufik Hidayat

 

Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta dianggap sebagai salah satu stadion terbaik di Asia Tenggara, baik dari sisi infrastruktur maupun keamanan.

Sejauh ini, tim-tim lawan yang bertandang ke Jakarta selalu mendapat pengawalan dan pelayanan prima dari PSSI.

“Kami punya pengalaman menyelenggarakan event besar seperti Asian Games, Piala Dunia U-17, dan FIFA Matchday. Secara infrastruktur dan keamanan, kita sangat siap,” ujar salah satu pengurus PSSI yang enggan disebut namanya.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir jauh sebelum itu pernah menyatakan bahwa Indonesia siap mengajukan diri sebagai tuan rumah jika AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia).

“Saya tadi sudah melapor ke Bapak Presiden, juga kepada Mensesneg dan Setkab, untuk ikut biding jadi tuan rumah. Siapa tahu kita bisa. Walaupun dominasi negara Timur Tengah kuat, kita coba,” ungkap Erick Thohir kepada media, Jumat (6/6/2025).

Presiden FIFA Gianni Infantino dan Erick Thohir
Sumber :
  • Instagram/Erick Thohir

 

Lebih lanjut, Erick mengungkap pesan khusus Presiden Joko Widodo untuk mendukung penuh langkah Indonesia dalam percaturan sepak bola internasional:

“Tadi Bapak Presiden pesan jangan minder. Kita bangsa besar. Kita harus berani lawan semua. Dan tentu kenapa uji coba di bulan September melawan Kuwait dan Lebanon? Karena kita akan melawan tim Timur Tengah,” jelasnya.

Tidak seperti babak sebelumnya, babak keempat tidak lagi memakai sistem kandang-tandang. Enam negara yang lolos akan dibagi ke dalam dua grup, dan masing-masing hanya memainkan dua laga di tempat netral.

Dua juara grup akan lolos langsung ke Piala Dunia 2026, sementara dua runner-up akan bertarung dalam babak kelima untuk memperebutkan tiket playoff antarkonfederasi.

Ketegangan di Timur Tengah bisa memaksa AFC mengevaluasi ulang lokasi penyelenggaraan. Indonesia muncul sebagai alternatif aman, berpengalaman, dan siap secara infrastruktur.

Kini tinggal menunggu apakah AFC bersedia mendengar opsi dari Asia Tenggara, di tengah gejolak yang semakin tidak menentu.

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral