- Instagram @rizkyridhoramadhani
Timnas Indonesia Gantikan Qatar dan Arab Saudi Jadi Tuan Rumah Ronde 4? Gara-gara Konflik Timur Tengah, Negara Teluk Desak AFC...
tvOnenews.com - Ketegangan yang makin memuncak di kawasan Timur Tengah tampaknya bisa membawa angin segar bagi Timnas Indonesia.
Di tengah panasnya situasi konflik antara Iran dan Israel, muncul wacana bahwa penetapan Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bisa berubah.
Sebelumnya, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) secara resmi mengumumkan pada Jumat (13/6/2025) bahwa Arab Saudi dan Qatar akan menjadi penyelenggara putaran keempat kualifikasi.
- X @timnasindonesia
"AFC mengkonfirmasi bahwa Federasi Sepak Bola Qatar dan Federasi Sepak Bola Arab Saudi sebagai tuan rumah untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia mendatang," tulis AFC dalam pernyataan resminya.
Namun, keputusan tersebut justru memicu kontroversi dari berbagai pihak.
Pasalnya, enam negara akan berebut dua tiket otomatis ke Piala Dunia dari dua grup berbeda yang masing-masing berisi tiga tim.
Masalah muncul karena dua negara tuan rumah justru termasuk dalam peserta, yaitu Arab Saudi dan Qatar yang tergabung di pot 1 bersama Timnas Indonesia dan Oman di pot 3, serta Irak dan Uni Emirat Arab (UEA) di pot 2.
- X @timnasindonesia
Jadwal drawing pembagian grup dijadwalkan berlangsung 17 Juli 2025, sementara pertandingan akan digelar pada 8–14 Oktober 2025.
Namun, kondisi geopolitik yang memanas menimbulkan potensi revisi besar-besaran.
Belum lama ini, konflik bersenjata antara Iran dan Israel meletus setelah Israel dilaporkan melancarkan serangan ke wilayah Iran pada 13 Juni 2025.
Sebagai balasan, Iran mengirimkan ratusan rudal ke jantung kota Tel Aviv keesokan harinya. Ketegangan ini menimbulkan kekhawatiran besar di seluruh Timur Tengah.
- AFC.com
Kondisi tersebut membuat Asosiasi Sepak Bola Irak, UEA, dan Oman secara terbuka memprotes keputusan AFC, karena dianggap tidak netral dan berpotensi memberi keuntungan bagi Arab Saudi dan Qatar.
Dalam pernyataan resminya, Federasi Sepak Bola Irak menegaskan bahwa pemilihan tuan rumah harus dilakukan dengan adil dan transparan.
"Irak Menuntut Keterbukaan Penuh dalam Pemilihan Negara Tuan Rumah Putaran Keempat Kualifikasi Asia," tulis PSSI-nya Irak.
"Asosiasi Sepak Bola Irak mengirimkan surat resmi kepada FIFA dan AFC, menyerukan transparansi dan keadilan penuh dalam proses pemilihan negara tuan rumah atau negara-negara untuk putaran keempat Kualifikasi Asia untuk Piala Dunia 2026," sambung pernyataan PSSI-nya Irak.
Nada serupa juga dilontarkan oleh UEA yang menuntut AFC dan FIFA bersikap netral dalam menentukan lokasi pertandingan.
- AFC
Bahkan, PSSI-nya Oman menegaskan bahwa semua proses harus mengedepankan prinsip ketidakberpihakan, apalagi di tengah situasi regional yang sangat sensitif.
Meski begitu, AFC tetap bergeming dan menegaskan bahwa pemilihan Qatar dan Arab Saudi didasarkan pada kriteria teknis dan kesiapan infrastruktur.
Namun, dengan konflik Iran-Israel yang terus meningkat, mulai muncul spekulasi bahwa AFC bisa saja mempertimbangkan ulang lokasi pertandingan jika situasi keamanan tidak kondusif.
- AFC
Beberapa pengamat bahkan menyebut bahwa Timnas Indonesia bisa diuntungkan jika AFC memindahkan venue ke tempat yang lebih netral atau bahkan ke wilayah Asia Tenggara.
Sampai saat ini, AFC belum merilis pernyataan resmi apakah status tuan rumah akan dikaji ulang, tetapi tekanan dari negara-negara peserta dan situasi geopolitik yang memburuk bisa memaksa AFC untuk mengambil langkah antisipatif.
Jika keputusan soal tuan rumah berubah, bukan tidak mungkin Indonesia berpeluang menjadi alternatif kuat sebagai penyelenggara, mengingat stabilitas keamanan dan infrastruktur yang memadai. (asl)