- Instagram - Gerald Vanenburg
Media Vietnam Tiba-tiba Ucapkan Terima Kasih, Bersyukur Timnas Indonesia Asuhan Gerald Vanenburg Sudah Bantu....
tvOnenews.com - Langkah mengejutkan pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, dalam menyusun skuad untuk Piala AFF U-23 2025, sukses mencuri perhatian media Vietnam.
Bahkan, salah satu media ternama di negeri itu, Soha.vn, sampai mengucapkan “terima kasih” secara tidak langsung, karena merasa Indonesia telah memberi keuntungan besar bagi tim-tim lawan.
Pasalnya, Vanenburg membuat keputusan yang sangat tak terduga, yakni dengan tak memanggil mayoritas pemain diaspora dan pemain senior andalan yang selama ini menjadi tulang punggung Timnas U-23, meski masih memenuhi syarat usia.
Dari total 30 nama yang dipanggil untuk pemusatan latihan di Jakarta, hanya satu pemain diaspora yang masuk dalam daftar, Jens Raven, striker muda yang bermain untuk FC Dordrecht U-21 di Belanda.
Selebihnya adalah pemain-pemain dari klub lokal yang sebagian besar belum pernah tampil di ajang internasional besar.
Sejumlah nama yang biasa menghiasi skuad Garuda Muda, seperti Dion Markx, Tim Geypens, Welber Jardim, Marselino Ferdinan, Justin Hubner, dan Ivar Jenner, absen dari daftar.
Padahal secara kualitas dan pengalaman, mereka dinilai bisa memberi pengaruh besar di lapangan.
Langkah Vanenburg ini langsung disorot tajam oleh media Vietnam. Mereka menyebut keputusan itu sebagai “pemilihan skuad yang aneh”, bahkan secara tersirat menyebutnya sebagai bantuan tidak langsung bagi pesaing-pesaing Indonesia.
“Pengumuman daftar pemain Timnas Indonesia U-23 cukup mengejutkan karena pelatih Gerald Vanenburg mengabaikan banyak pemain bintang yang bermain di luar negeri. Tim-tim lain patut bersyukur atas keputusan ini,” tulis Soha dalam salah satu artikelnya.
- Instagram/@geraldvanenburgofficial
Tak heran jika media Vietnam seolah menyambut gembira strategi Indonesia tersebut.
Dengan absennya pemain-pemain kunci, mereka menilai kekuatan Timnas Indonesia U-23 menurun drastis.
Padahal, Indonesia dianggap sebagai salah satu kandidat terkuat dan bahkan menjadi tuan rumah Piala AFF U-23 2025.
Indonesia akan bertanding di Grup A bersama Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam, grup yang sebelumnya dipandang berat oleh para pesaing.
Namun dengan skuad ‘eksperimen’ ini, peta kekuatan pun disebut menjadi lebih terbuka.
Meski banyak yang mempertanyakan keputusannya, Vanenburg tetap teguh pada pilihannya.
Menurutnya, pemain-pemain yang dipanggil adalah mereka yang paling siap secara mental, fisik, dan punya semangat tempur tinggi.
- PSSI
Beberapa di antaranya adalah wajah-wajah muda potensial seperti Kadek Arel Priyatna, Kakang Rudianto, dan Dony Tri Pamungkas.
Ia menegaskan bahwa keputusannya bukan semata soal nama besar, melainkan membentuk pondasi jangka panjang yang solid untuk masa depan Timnas U-23.
Namun kini, sorotan tertuju pada bagaimana skuad muda ini akan tampil di hadapan publik sendiri, terutama dengan beban sebagai tuan rumah dan ekspektasi tinggi dari para pendukung Garuda.
Dengan Indonesia yang dinilai melemah, media Vietnam menilai peluang mereka untuk merebut gelar juara kini semakin besar.
Vietnam tergabung di Grup B bersama Kamboja dan Laos, grup yang relatif ringan, dan bisa menghindari lawan berat di babak awal.
Sebaliknya, Indonesia harus membuktikan bahwa keputusan Vanenburg bukanlah blunder, melainkan langkah berani yang bisa jadi kejutan besar di turnamen nanti.
Apakah Indonesia akan membungkam keraguan dengan performa luar biasa? Atau justru memberi jalan lapang bagi Vietnam dan negara lain untuk meraih gelar?
Kita tunggu pembuktiannya di lapangan hijau. (tsy)