- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
Media Vietnam Tak Habis Pikir, Bisa-bisanya Warga China 'Nyinyir' Program Naturalisasi Timnas Indonesia, Padahal Skuad Garuda kini...
tvOnenews.com - Program naturalisasi Timnas Indonesia kembali menjadi perbincangan hangat, namun kali ini bukan dari dalam negeri melainkan datang dari Tiongkok.
Menariknya, bukan hanya media China yang bersuara, tapi media Vietnam pun ikut menyoroti sindiran sarkastis tersebut dan mempertanyakan logikanya.
Dalam laporan terbarunya, media Vietnam Soha menulis bahwa media Tiongkok secara satir menyebut Timnas Indonesia sebagai "orang kaya baru" di kancah sepak bola Asia.
- Instagram @rizkyridhoramadhani
Sindiran itu merujuk pada kebijakan naturalisasi pemain yang dijalankan PSSI dalam beberapa tahun terakhir, yang dinilai sebagai strategi instan untuk mendongkrak performa tim nasional.
"Berkaca pada naturalisasi, surat kabar Tiongkok secara sarkastis menyebut tim nasional Indonesia sebagai 'orang kaya baru'," tulis Soha dalam tajuk utamanya.
Meski Indonesia berhasil menunjukkan progres positif dan mencapai babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, kritik dari pihak Tiongkok tetap mengalir.
Para analis sepak bola di sana menyebut naturalisasi hanyalah solusi jangka pendek dan tak mampu memberi dampak berkelanjutan.
- ANTARA/M Risyal Hidayat
"Meskipun Indonesia telah mencapai beberapa keberhasilan berkat hal ini, banyak ahli dengan cepat menolak solusi ini, dengan mengatakan bahwa ini hanyalah tindakan sementara dan tidak dapat menciptakan perubahan berkelanjutan," lanjut Soha mengutip pendapat pakar sepak bola Tiongkok.
Alih-alih mengandalkan naturalisasi, para pengamat China menilai bahwa keberhasilan Jepang dan Korea Selatan di level Asia dan dunia adalah hasil dari investasi besar-besaran dalam pembinaan pemain usia muda, sepak bola sekolah, hingga infrastruktur modern.
Namun di sinilah Soha menaruh catatan penting. Media Vietnam itu tampak tak habis pikir melihat kritik keras dari China.
- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
Media Vietnam itu juga menggarisbawahi bahwa kebijakan naturalisasi Indonesia sejatinya tidak sekadar mendatangkan pemain asing tanpa akar.
"Tentu saja pendapat di atas hanya dari pihak sepak bola China, berdasarkan situasi mereka, belum tentu benar-benar berlaku untuk kasus Indonesia atau Malaysia. Khususnya dengan Indonesia, mereka sebenarnya masih gencar mengembangkan pembinaan pemain muda dalam negeri, seiring dengan kebijakan naturalisasi," jelas Soha.