- REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Malaysia Makin Memble, Tiba-tiba Suporter dari Eropa, Timur Tengah, dan Asean Berbondong-bondong Beli Tiket Timnas hingga Hafalkan Lagu Indonesia Raya
Jakarta, tvOnenews.com — Menjelang laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Timnas Indonesia melawan China di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, sejumlah suporter dari berbagai belahan dunia hadir bukan hanya untuk menyaksikan pertandingan, tetapi juga untuk menunjukkan dukungan penuh kepada skuad Garuda.
Kehadiran suporter asing dari negara-negara Asean, Timur Tengah, dan Eropa membuat kawasan GBK berubah menjadi lautan manusia dengan warna-warni bendera internasional yang bersatu di bawah panji Merah Putih.
Dari Bangkok hingga Berlin, dari Gaza hingga Glasgow, para pendukung berbondong-bondong datang ke Jakarta. Mereka juga membeli merchandise resmi di bandara, demi bisa mengenakan jersey merah Timnas Indonesia di GBK.
- tvOnenews.com/Taufik Hidayat
Bandara Soekarno-Hatta bahkan mencatat lonjakan jumlah kedatangan internasional, khususnya dari Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, Kamboja, hingga Timor Leste.
Yang mengejutkan, dukungan datang pula dari negara-negara non-Asia seperti Jerman, Inggris, Prancis, Belanda, Italia, hingga Palestina dan Yordania.
Mereka ikut antre di toko-toko merchandise resmi, termasuk outlet di Plaza Senayan yang mencatat rekor penjualan jersey timnas sebanyak 12.000 potong dalam 48 jam.
“Saya datang dari Berlin, bukan untuk mendukung Jerman. Saya ingin merasakan atmosfer Garuda yang semua orang Eropa bicarakan,” ujar Sven Müller penggemar sepak bola asal Jerman yang datang bersama empat rekannya sambil mengenakan jersey edisi spesial “Garuda di Dadaku”.
Fenomena lainnya adalah tren viral di media sosial berupa tantangan menghafal lagu kebangsaan “Indonesia Raya”.
- ANTARA
Ribuan video muncul di TikTok dan YouTube, menunjukkan para penggemar dari Vietnam, Singapura, Inggris, hingga Swedia menyanyikan lagu tersebut dengan pengucapan yang cukup akurat.
“Saya merinding saat menyanyikan bagian ‘Hiduplah Indonesia Raya’ di latihan koreografi kemarin. Ini bukan sekadar lagu, ini adalah perasaan,” ungkap Muhammad Abdurrahman, seorang penggemar asal Palestina yang datang bersama komunitas diaspora.