news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Suporter Timnas Indonesia di laga kontra Bahrain.
Sumber :
  • REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana

Malaysia Makin Memble, Tiba-tiba Suporter dari Eropa, Timur Tengah, dan Asean Berbondong-bondong Beli Tiket Timnas hingga Hafalkan Lagu Indonesia Raya

Jelang laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Timnas Indonesia melawan China di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, sejumlah suporter
Selasa, 3 Juni 2025 - 21:09 WIB
Reporter:
Editor :

Stadion GBK juga bersiap menjadi saksi salah satu koreografi terbesar sepanjang sejarah Asia Tenggara. Sebanyak 35.000 lembar koreografi, 400 penari daerah, dan 80 alat musik tradisional akan dilibatkan dalam pertunjukan yang memadukan budaya dan semangat nasionalisme.

“Saya pernah meliput El Clasico di Camp Nou, tapi apa yang saya saksikan di latihan koreografi GBK malam ini sungguh luar biasa. Rasanya seperti berada di pusat emosi sepak bola dunia,” ujar jurnalis sepak bola ternama James Horncastle yang hadir langsung di Jakarta bersama sejumlah reporter global termasuk Fabrizio Romano.

Di lapangan, skuad Garuda asuhan Patrick Kluivert, Alex Pastoor, dan Denny Landzat tengah mempersiapkan laga penentuan hidup-mati. Indonesia berpeluang besar lolos otomatis ke ronde ketiga kualifikasi dan mencetak sejarah sebagai runner-up grup.

Timnas Indonesia.
Sumber :
  • Instagram Timnas Indonesia

 

Kondisi skuad dinyatakan hampir sepenuhnya fit walau ada lima pemain inti yang absen, pemain pelapis juga tak kalah tajam.

Sementara itu, media dan netizen Malaysia dilaporkan resah melihat meningkatnya popularitas Timnas Indonesia secara global. Pertanyaan bermunculan tentang mengapa Indonesia mendapat sorotan dunia, sementara Malaysia masih berjuang untuk diakui di kawasan.

Tak hanya sepak bola yang menjadi sorotan, suasana religius Idul Adha turut menyelimuti GBK. Malam takbiran yang bertepatan dengan laga menjadi momen spesial, terutama bagi para suporter dari negara-negara mayoritas Muslim seperti Palestina, Brunei, dan Pakistan.

Panitia menyiapkan tempat salat massal dan 10.000 porsi nasi kebuli gratis sebagai simbol toleransi dan persatuan.

“Saya datang untuk sepak bola, tapi sepertinya akan tinggal untuk makanan. Indonesia adalah surga,” tutur Tom Dwier, suporter asal Inggris yang juga merupakan kreator konten kuliner.

Diplomat-diplomat Asean pun memuji atmosfer damai dan solidaritas antarbangsa yang tercipta lewat sepak bola. GBK kini dipandang sebagai simbol baru diplomasi olahraga global.

Berita Terkait

1
2
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral