Akhirnya Calvin Verdonk Bicara Apadanya soal Beda Patrick Kluivert dan STY di Kepelatihan Timnas Indonesia: Mereka Bukan...

Jakarta, tvOnenews.com- Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk mengungkapkan, seperti apa perbedaan Pelatih baru Patrick Kluivert dengan STY dalam melatih.

Hal ini pun membuat siapapun tak menyangka, karena Calvin Verdonk sebagai pemain diaspora Timnas Indonesia bijak akan hal ini.

Dalam pandangannya, kedua Pelatih Timnas Indonesia tersebut sama-sama hebat. 

Mereka, kata Verdonk mampu mengasuh Skuad Garuda dengan gaya masing-masing.

Lantas apa perbedaan antara Pelatih terdahulu STY dengan yang baru Patrick Kluivert?

Menurut pemain kelahiran Belanda itu, sebut STY dan Kluivert memiliki perbedaan yang terlihat dari visi bermain. 

"Tentu saja (ada perbedaan), mereka bukan orang yang sama. Dia (Patrick Kluivert) punya visi sendiri, dan Shin Tae-yong punya visi sendiri," ucap dia di sela-sela laltihan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Minggu, 23 Maret 2025 lalu.

Pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert disorot publik karena kehadirannya belum lama. 

Sebagaimana diketahui, PSSI melakukan pergantian kepelatihan di Timnas Indonesia pada Januari 2025. 

Dijelaskan bahwa Federasi tak melanjutkan kerja sama dengan Shin Tae-yong atau disapa STY, dan menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala pengganti. 

Maka tak heran, pro dan kontra menilai kehadiran Pelatih asal Belanda itu wajar. Namun, setiap Pelatih akan memiliki sentuhan warna berbeda.

Seperti apa, bedanya STY dan Patrick Kluivert itupun dibuka Verdonk di bawah ini.

Pandangan Calvin Verdonk soal Suasana di Era Patrick Kluivert 

Dalam keterangannya, Calvin Verdonk menjelaskan, seperti apa situasi di Ruang Ganti saat Pelatih Patrick Kluivert hadir menggantikan STY.

"Kini kami dalam era baru bersama Patrick Kluivert. Saya tidak tahu apa yang harus dikatakan tentang perbedaan (metode) di antara kedua pelatih, karena saya pikir mereka berdua adalah dua pelatih yang hebat," kata pemain berusia 27 tahun itu.

Lebih lanjut, pemain yang membela klub Liga Belanda NEC Nijmegen itu sebut setiap Pelatih memiliki visi dan misi yang berbeda.