- Kolase tvOnenews.com/Instagram
Kabar Timnas Indonesia Terpopuler: FIFA Denda PSSI Rp400 Juta Lebih hingga Garuda Pertiwi Lolos Perempat Final Piala Asia Futsal usai Bantai Bahrain
Jakarta, tvOnenews.com – Kabar seputar Timnas Indonesia terpopuler kali ini salah satunya mengenai FIFA yang menjatuhi hukuman denda kepada PSSI ratusan juta rupiah.
Selain itu, ada Garuda Pertiwi alias Timnas Futsal Putri Indonesia yang lolos ke perempat final Piala Asia Futsal Putri 2025 usai membantai Bahrain. Simak selengkapnya:
1. FIFA Sanksi PSSI Buntut Perilaku Diskriminatif Suporter Timnas Indonesia
- FIFA.com & AFC.com
Pada Minggu (11/5/2025) kemarin, anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, mengumumkan bahwa PSSI harus menerima hukuman dari FIFA yakni denda dan pengurangan jumlah penonton.
Hal itu buntut perilaku diskriminatif suporter Garuda ketika Timnas Indonesia menjamu Bahrain pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion GBK, Jakarta, 25 Maret 2025.
Arya menjelaskan bahwa PSSI harus membayar denda hampir setengah miliar rupiah atau sekitar Rp400 juta lebih dan harus mengurangi 15 persen jumlah penonton pada laga kandang selanjutnya.
"Keputusan FIFA, PSSI harus bertanggung jawab atas perilaku diskriminatif suporter pada saat pertandingan Indonesia lawan Bahrain yang dimainkan 25 Maret 2025. Di sana FIFA juga kirim laporan, jadi ada monitoring sistem mereka anti-diskriminasi, sebagai laporan mereka," kata Arya, Minggu (11/5/2025).
"Berdasarkan laporan tersebut, FIFA menyatakan suporter Indonesia paling aktif di tribun utara dan selatan. Peristiwa terjadi di sektor 19, disebabkan suporter Indonesia pada menit ke-80 sekitar hampir 200 suporter tuan rumah teriakkan slogan xenophobia "Bahrain bla...bla...bla..."," tambahnya.
Adapun, pengurangan 15 persen jumlah kursi diterapkan di belakang gawang bagian utara dan selatan. Namun, FIFA masih memberi kesempatan agar jumlah itu tetap dapat diisi penuh.
"FIFA juga berikan ruang alternatif boleh saja 15 persen itu diberikan tapi kepada komunitas anti-diskriminasi atau komunitas khusus seperti keluarga, mungkin pelajar atau perempuan. Dan mereka harus pasang spanduk anti-diskriminasi," jelas Arya.
Lebih lanjut, Arya menyebut FIFA meminta PSSI untuk membuat rencana komprehensif melawan tindakan diskriminasi di sepak bola dalam laga selanjutnya.