- dok.kolase tvonenews.com
Masih Ingat Ahmed Al Kaf? Bak Kena Karma, Kini Namanya Dicoret dari Daftar Resmi Wasit Piala Dunia, 'Bos Besar' Oman Langsung...
tvOnenews.com - Masih ingat dengan wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf, yang bikin heboh usai memimpin laga kontroversial antara Bahrain dan Timnas Indonesia pada Oktober 2024 lalu?
Ya, wasit yang kala itu disebut-sebut merugikan Skuad Garuda, kini malah jadi sorotan dunia karena dicoret dari daftar resmi wasit untuk Piala Dunia Klub FIFA 2025.
Banyak yang menyebut, ini bak karma atas keputusannya di laga yang lalu.
- AFC
Seperti diketahui, saat Timnas Indonesia bertandang ke Riffa untuk menghadapi Bahrain dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Al Kaf menjadi pusat kontroversi.
Indonesia saat itu nyaris mencatat kemenangan bersejarah lewat gol Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick, membalikkan keadaan setelah gol cepat Mohamed Marhoon.
Namun drama muncul di akhir laga. Bahrain berhasil menyamakan kedudukan lewat gol kedua Marhoon di menit ke-90+9.
- AFC
Padahal, wasit keempat hanya memberikan tambahan waktu 6 menit, yang berarti gol tersebut seharusnya tidak sah karena tercipta tiga menit lebih lama dari batas waktu.
Keputusan itu langsung menuai protes keras dari fans Timnas, dan nama Ahmed Al Kaf jadi bahan kecaman di media sosial.
Kini, nama Al Kaf kembali mencuat—tapi bukan karena prestasi.
FIFA resmi mencoret nama Ahmed Al Kaf dari daftar wasit yang akan memimpin pertandingan di ajang bergengsi FIFA Club World Cup 2025 di Amerika Serikat.
- Instagram/@ahmedalkaf
Tak hanya dirinya, dua asisten asal Oman yang tergabung dalam tim wasitnya, yakni Abubaker Al Amari dan Rashid Al Ghaithi, juga ikut didepak.
Pencoretan ini menyisakan hanya tiga wasit utama asal Asia yang tetap dipertahankan FIFA: Alireza Faghani (Australia), Salman Falahi (Qatar), dan Ilgiz Tantashev (Uzbekistan).
Menanggapi keputusan FIFA ini, Federasi Sepak Bola Oman (OFA) bereaksi keras.
Mereka menyampaikan protes terbuka terhadap pencoretan tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan yang tidak adil.