Timnas Indonesia U-17 Dibantai 0-6, Warga Uzbekistan Ikut Curigai Pemalsuan Usia Para Pemain Korea Utara

Jakarta, tvOnenews.com - Para warga Uzbekistan juga ikut mencurigai pemalsuan usia para pemain Korea Utara yang baru saja membantai Timnas Indonesia U-17 dengan skor 6-0.

Garuda Asia terpaksa mengakhiri kiprahnya di Piala Asia U-17 2025 pada Senin (14/4/2025) malam WIB lalu, setelah menderita kekalahan telak dari Korea Utara.

Gol-gol dari Choe Song-hun, Kim Yu-jin, Ri Kyong-bong, Kim Tae-guk, Ri Kang-rim, dan Pak Ju-won bergiliran memberondong gawang Dafa Al Gasemi.

Hasil ini cukup menjadi kejutan mengingat tim asuhan Nova Arianto sukses menyapu bersih kemenangan atas Korea Selatan, Yaman, dan Afghanistan di fase grup.

Mereka juga hanya kebobolan sekali dari tiga laga tersebut, yang mana adalah sebuah gol penalti dari pemain Yaman, Mohammed Al Garash.

Setelah mengalahkan Timnas Indonesia U-17, Korea Utara akan menghadapi Uzbekistan pada laga semifinal, yang diselenggarakan Jumat (18/4/2025) dini hari nanti WIB.

Media Uzbekistan, Championat Asia, mengangkat kabar bahwa Korea Utara akan menjadi lawan The Young White Wolves setelah mengalahkan Indonesia.

“Tim Uzbekistan U-17, yang menyingkirkan UEA di perempat final, sudah mengetahui lawan berikutnya hari ini,” ulas media Uzbekistan, Championat Asia, pada 14 April 2025 lalu.

“Korea Utara, yang mengalahkan Indonesia dengan skor 6-0, akan bermain menghadapi tim Uzbekistan U-17 di semifinal,” tambahnya.

Sama seperti Indonesia, Uzbekistan juga sukses menyapu bersih kemenangan di fase grup, dengan mengalahkan Arab Saudi (3-0), Thailand (4-1), dan China (2-1).

“Itu perlu dicatat bahwa tim junior Uzbek mengalahkan semua lawannya di Grup A  dan lolos ke babak berikutnya sebagai juara grup,” tandas Championat Asia.

Para netizen Uzbekistan bereaksi atas pemberitaan tersebut, dengan mempertanyakan usia para pemain Korea Utara.

“Para pemain [Korea Utara] terlihat lebih tua. Sepak bola telah menjadi kekacauan, tidak ada kendali,” kata seorang suporter Uzbekistan di kolom komentar.

“Korea perlu dicek. Sudah jelas bahwa usianya telah dikurangi. Negara berkembang bermain sepak bola seperti ini, jika tim senior mereka berada di level yang sama, tidak diragukan. Nigeria sebagai contoh,” tutur netizen yang lain.

Yang lainnya, tidak mencemaskan sekalipun mungkin Korea Utara nyatanya menggunakan pemain berusia 20 tahun seperti dugaan.

“Mari menyingkirkan anak-anak 20 tahunan ini, tidak penting buat kami. Anak-anak ini tidak sebanding. Ayolah teman-teman,” katanya.

Ada pula yang mengatakan bahwa Korea Utara sudah sengaja kebobolan sejak fase grup agar tidak bertemu Korea Selatan di perempat final.

“Korea Utara adalah tim yang sangat kotor, dengan jumlah pemain muda yang hanya beberapa. Mereka tidak ingin menghadapi Korea Selatan, jadi mereka sengaja kebobolan di menit-menit terakhir melawan Oman, dan finis di peringkat kedua, menghadapi Indonesia. Mereka tidak menunjukkan potensi sebenarnya di fase grup. Kalian harus berhati-hati,” katanya. (rda)